JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) angkat berbicara terkait pergantian Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang bakal digantikan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon terkuat.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, mengaku mendapat informasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan me-reshuffle 18 menteri, yang dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. Nantinya posisi Hadi Tjahjanto bakal menggantikan kursi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Pane di Jakarta, Sabtu (22/8/2020).
Menurutnya, ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak 18 menteri yang kena reshuffle. Beberapa nama menteri disebut akan di-reshuffle, di antaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.
Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso.
“Dari info yang diperoleh IPW, sedikitnya ada 11 menteri Jokowi yang akan di-reshuffle dan paling banyak 18,” kata dia.
Neta mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri. Bersamaan dengan itu, Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI.
Neta juga mengungkap ada informasi kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin akan diisi oleh tokoh-tokoh baru. Mulai Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga pasangan Prabowo pada Pilpres 2019, Sandiaga Uno.
“Nama-nama baru wajah lama disebut sebut pula akan masuk ke kabinet hasil reshuffle, seperti AHY putra mantan Presiden SBY dan mantan cawapres Prabowo, Sandiaga Uno. Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” kata Neta.
Soal reshuffle kabinet ini, Presiden Jokowi disebut kecewa terhadap menteri-menteri dari kalangan milenial.
“Dalam reshuffle kali ini, sepertinya Jokowi kecewa pada anak-anak milenial yang dimasukkannya dalam kabinet, sehingga reshuffle ini sekaligus akan mengevaluasi kinerja mereka,” kata dia.
“Pascapandemi COVID-19 dan new normal akan dijadikan momentum bagi Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya. Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia,” Neta melanjutkan.