JAKARTA – Jerman tidak memasukkan Pesawat Patroli Maritim P-1 Jepang (MPA) dari daftar pendek yang mungkin dipilih untuk menggantikan pesawat Orion P3-C lama.
Dirilis Defense World, Rabu (9/9/2020), bersama dengan Prancis, Jerman berencana memperkenalkan pesawat patroli generasi berikutnya pada tahun 2035 mendatang.
“Prancis telah memilih untuk menghentikan pesawat P-3C Orion pada tahun 2025, lebih cepat dari jadwal awal tahun 2035, karena biaya perbaikan yang tinggi,” tulis Defense.
Untuk mendapatkan pesawat patroli, sebuah kontes guna membeli pesawat sementara telah dimulai di mana Kawasaki P-1 Jepang , Boeing P-8 Poseidon, dan beberapa pesawat lainnya diadu satu sama lain.
Meskipun sebelumnya, Berlin bersikap positif tentang kerja sama dengan Jepang, namun sekarang menunjukkan perubahan sikap.
“Pihak Jerman percaya bahwa akan memakan waktu lebih dari lima tahun bagi P-1 untuk memperoleh sertifikasi tipe, mempertanyakan apakah pesawat tersebut dapat siap pada tahun 2025,” kata seorang pejabat kepada The Japan Times.
Keputusan Jerman sepertinya bakal membuat Kawasaki P-1 dirugikan dalam persaingan dengan saingannya termasuk Boeing.
“Kementerian Jerman telah mendaftarkan beberapa kandidat, termasuk P-8, sebagai pesawat sementara, tetapi P-1 Jepang tidak ada dalam daftar,” kata sumber tersebut.
P-1 Jepang sebelumnya kalah dari P-8 yang lebih murah dalam dua kompetisi lama, yang diluncurkan oleh Inggris dan Selandia Baru.