JAKARTA – Gagasan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan menggabungkan semua Organisasi Massa (Ormas) lintas keagamaan menjadikan satu dalam gugus tugas, merupakan terobosan luar biasa bagus.
Demikian dikatakan Ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) bidang organisasi, Baharuddin Husin, di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
“Kalau ini dikembangkan terus, persoalan-persoalan kebangsaan Insya Allah bisa cepat teratasi,” ujarnya.
Dengan gugus tugas, lanjut Baharuddin, persoalan di masyarakat, baik ekonomi, akidah, keagamaan, dan pemahaman dapat diselesaikan dengan bersinergi satu sama lain.
“Inisiatif yang dilakukan BNPT ini menurutnya sudah sangat tepat,” kata dia.
“Itu barangkali yang kita beri apresiasi yang tinggi kepada BNPT. Mudah-mudahan ini bisa jalan terus kedepannya,” Baharuddin menambahkan.
Selain itu, para ulama juga perlu melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan kepada masyarakat. Sehingga seluruh umat bisa bersama-sama memajukan bangsa sesuai dengan peluang dan potensinya masing-masing.
”Jadi tinggal sosialisasinya. Kita punya level-level siapa saja yang tidak paham tentang wawasan kebangsaan,” katanya.
Bahkan BNPT juga perlu di tiap daerah, membentuk sarana media bersama ormas-ormas keagamaan untuk percepatan pemahaman wawasan kebangsaan. Sehingga tidak terjadi lagi pemikiran yang bisa merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, apabila masyarakat bangsa tidak bersatu, tentunya akan sulit membangun negeri. “Bisa saja hal inilah yang diharapkan oleh pihak luar untuk menghancurkan bangsa ini tanpa disadari bersama,” kata dia.
Menurut Baharuddin, yang ditakuti para ulama adalah melanggar peraturan-peraturan Allah dan rasul-Nya. “Insya Allah para ulama siap menyampaikan pesan-pesan agama dengan tulus dan baik,” ujar dia.
Ia meyakini, masing-masing ormas keagamaan tentunya punya kiat-kiat tersendiri dalam berdakwah. Namun demikian mereka tetap menyatu kepada kesepakatan bersama yaitu Pancasila dan kebhinekaan.