JERNIH – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing kepada Pemerintah Jepang. Penjualan tersebut yakni Rudal Taktis RAM Block 2 dan peralatan terkait, dengan perkiraan biaya sebesar 55,311 juta dolar AS.
Ditulis Defense News, Selasa (29/9/2020), Pemerintah Jepang telah meminta untuk membeli hingga 51 Rolling Airframe Missiles (RAM) Block 2 Tactical Missiles, RIM-116C, berserta kontainer pengiriman dan penyimpanan paket Tri-Pack Paket Bulat Terpandu RAM.
Selain itu,m, panduan operator dan dokumentasi teknis, teknik kontraktor, layanan dukungan teknis dan logistik, dan elemen terkait lainnya dari dukungan logistik.
Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat, dengan meningkatkan keamanan sekutu utama yang menjadi kekuatan bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
“Rudal-rudal Taktis RAM Block 2 ini akan memberikan kemampuan pertahanan area yang ditingkatkan secara signifikan di atas jalur komunikasi udara dan laut Asia Timur dan Pasifik Barat yang kritis,” Defense menambahkan.
Dalam proyek tersebut, Raytheon Missiles and Defense Company, Tucson, AZ menjadi kontraktor utama. Meski begitu, tidak ada perjanjian offset yang diusulkan sehubungan dengan potensi penjualan.
Diketahui, penjualan tersebut dilakukan pada saat ketegangan meningkat antara Jepang dengan negara tetangga seperti Korea Utara dan Cina.
Rudal RAM Block 2
Varian Block 2, evolusi terbaru dalam pengembangan rudal RAM, memiliki motor roket yang lebih besar, bagian kontrol yang canggih, dan penerima RF yang ditingkatkan mampu mendeteksi pemancar ancaman yang paling tenang.
Peningkatan tersebut membuat rudal dua ini lebih dapat bermanuver, dengan satu setengah kali jarak intersep efektif. Hal ini memberikan varian Block 2 kemampuan untuk mengalahkan ancaman yang sangat menekan, meningkatkan kemampuan bertahan dari kapal yang dipertahankan.
Rudal ini dilengkapi peluru kendali MK 44 dan sistem peluncuran peluru kendali MK 49, yang menampung 21 rudal. Terdiri dari sistem senjata peluru kendali MK 31.
Berbagai sensor kapal yang ada dapat dengan mudah memberikan informasi target dan penunjuk yang diperlukan untuk menghadapi ancaman anti-kapal.