GARDANASIONAL, MERAUKE – Pagi-pagi sekali pada Rabu (23/10/2019) Komandan Pos (Danpos) Yakyu, Letda Inf I Komang Adhi sudah dibangunkan oleh suara Narkti Mbanggu, seorang warga RT 03 Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Merauke, Papua yang meminta bantuan ke personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pandawa Kostrad yang berada di Pos Yakyu.
Narkti membangunkan Komang karena anak perempuannya yang bernama Deliana sudah mengalami kontraksi dan segera membutuhkan pertolongan untuk melahirkan.
Tak ada yang bisa dilakukan sang ayah, selain meminta para bantuan prajurit TNI yang berjaga diperbatasan. Meski dengan jarak ±700 meter mencapai daerah tersebut, tak menyurutkan niat ikhlas Sertu Holvan Arif bersama tiga rekannya yang telah diperintahkan memberikan bantuan persalinan.
“Saat berkordinasi, Letda Inf Komang meminta supaya Deliana di evakuasi ke Pos Yakyu. Namun, pihak keluarga menolaknya karena sesuai hukum adat saat persalinan harus berada di hutan selama satu minggu,” ujar Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pandawa Kostrad, Mayor Inf Rizky Aditya di Merauke, Papua, Kamis (24/10/2019)
Beruntung, sang Ibu segera mendapat pertolongan dari Takes Pos, Pratu Suparyadi, dan Pratu Teguh Utomo. Sehingga persalinan berjalan lancar.
“Melahirkan seorang anak laki-laki dengan proses persalinan berjalan lancar dan kondisi keduanya (ibu dan bayi) dalam keadaan sehat dan selamat,” kata Aditya.
Karena persalinan dibantu oleh prajurit TNI, pihak keluarga termotivasi untuk memberikan nama unik terhadap anak laki-laki itu. Adalah Rudy Marcelo Darma Putra Maywa, merupakan gabungan Lambang Kostrad dan salah satu marga di Suku Kanum.
“Setelah melahirkan pihak keluarga sepakat memberi nama sang bayi,” imbuhnya.
Sebagai bentuk perhatian, Pos Yakyu memberikan bantuan berupa susu kaleng, biskuit, kelambu lapangan, selimut dan beras. Rizky Aditya mengaku, jika hal tersebut merupakan implementasi dan komitmen pihaknya sejak awal penugasan. Dimana melaksanakan tugas yang berorientasi pada kebermanfaatan diri bagi lingkungan dan dapat hadir memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Kakek sang bayi, Nakti Mbanggu hanya bisa memberikan ucapan terima kasih yang telah membantu kelancaran persalinan putrinya. Karenanya, dengan nama gabungan Lambang Kostrad dan marga suku Kanum itu, diharapkan menjadi berkat bagi orang lain.
“Kami semua berharap Marcelo Dharma Putra dapat menjadi berkat bagi orang lain dan kelak menjadi seorang Prajurit TNI seperti bapak-bapak yang membantu kelahirannya,” jelasnya.