Ikasba Kalsel: Jangan Sampai Narasi Provokasi Memecah Belah Persatuan Bangsa

Nasional4 Dilihat

BANJARMASIN – Provokasi mudah menyebar seolah menjadi sebuah aspirasi. Ada yang merasa terdzalimi hanya untuk menggaet emosi. Bahkan ada pula yang benar-benar terdzalimi tetapi justru dihakimi. Meski begitu, jangan sampai narasi provokasi sampai memecah belah dan merusak persatuan bangsa.

Ketua Ikatan Kekeluargaan Antar Suku Bangsa (IKASBA) Kalimantan Selatan (Kalsel), Aliansyah Mahadi, mengingatkan masyarakat dan tokoh-tokoh untuk menjaga persatuan, dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang negatif.

“Selama ini kita sudah mencoba membangun rasa kekeluargaan, persatuan antar sesama suku bangsa yang ada di Kalimantan Selatan ini,” ujarnya di Banjarmasi, Jumat (9/10/2020).

Aliansyah menambahkan, menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Media sosial kini terlihat ramai, dimana masing-masing kubu calon pasangan terlihat saling serang menyerang.

Hal tersebut, kata Aliansyah, bisa menjadi potensi perpecahan, bila tidak menjadi perhatian. Karenanya para ketua adat, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama di Kalsel untuk saling bersinergi, bersatu, dab tidak terprovokasi terhadap hal-hal yang bisa menghancurkan persatuan.

“Provokasi tersebut kalau dibiarkan tentunya bisa meluluhlantakkan keamanan dan kedamaian, seperti yang pernah terjadi yaitu amuk massa di Kalsel di tahun 1997 lalu,” kata dia.

“Peran dari tokoh-tokoh agama, ulama yang selalu memberikan kesejukan, menjadi panutan bagi masyarakat,” Aliansyah menambahkan.

Berita yang bisa memecah belah persatuan, lanjut Aliansyah, harus diwaspadai terutama yang disebar melalui dunia maya. Kerena itu, perlu imbauan dari para tokoh masyarakat dan agama.

“Pemerintah harus selalu menghimbau kepada warganya untuk bersama-sama menjaga bangsa ini,” ujar dia.

Disamping itu, anak muda atau kaum milenial harus ikut dilibatkan, dengan diarahkan ke hal-hal yang positif. Sebab generasi muda sangat enerjik, punya pemikiran atau gagasan yang visoner, walaupun ada sebagian kecil yang tidak peduli dengan kondisi bangsa sekarang ini.

Menurut dia, upaya yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dimana merangkul kaum milenial dengan membentuk Duta Damai Dunia Maya sungguh luar biasa untuk bisa dimanfaatkan, untuk membantu aksi menyelamatkan masyarakat bangsa, agar terhindar dari provokasi dan perpecahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *