BNPT: Duta Damai Harus Fokus Sebarkan Narasi Positif

Nasional22 Dilihat

SEMARANG – Duta Damai Jawa Tengah harus fokus pada satu hal pokok saja, yakni memberikan narasi-narasi positif tentang NKRI. Karena itu, tidak perlu menggubris atau membicarakan apapun tentang pertikaian yang ada di dunia maya.

Demikian dikatakan Deputi I bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, saat mengukuhkan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jawa tengah di Semarang, Jumat (16/10/2020).

“Hoaks-hoaks atau segala macamnya, tidak perlu kalian komentari, tugas kalian adalah memberikan narasi-narasi positif tentang NKRI,” ujarnya.

Kedeputian yang dipimpinnya telah melakukan regenerasi Duta Damai yang sudah berjalan sebanyak enam kali sepanjang tahun 2020. Mulai dari Provinsi Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

Hendri berharap, Duta Damai bisa menutupi berita-berita hoaks atau kebencian dengan menyuarakan hal-hal positif. Sebab hal tersebut juga sesuai dengan ajakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk terus menyuarakan perdamaian.

“Bapak Ganjar Pranowo mengharapkan Duta Damai Jawa Tengah bisa mengisi dunia maya dengan menyebarkan konten-konten positif dan perdamaian,”kata dia.

Untuk itu para anggota Duta Damai untuk tidak mudah lelah dan terus semangat dalam menebar perdamaian melalui dunia maya.

“Kami menyadari betapa pentingnya suatu gerakan bersama, khususnya generasi muda untuk selalu memberikan pembanding sekaligus pencerahan bagi masyarakat, dengan membanjiri dunia maya atas konten positif dan pesan perdamaian,” kata Hendri.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan sebetulnya para pendiri bangsa telah memikirkan betul, hingga akhirnya Indonesia memakai Bhineka Tunggal Ika. Sehingga perbedaan pendapat atau yang lain, alangkah baiknya disampaikan dengan cara-cara santun.

“Kenapa seperti itu? Karena perbedaan itu given, kita terima, maka mari kita cari persamaannya,” ujarnya.

“Misal kita mau menyampaikan pendapat, tidak perlu sampai mengeluarkan kata-kata kasar, santai saja. Maka inilah tugas kalian sebagai agen perdamaian untuk mengisi dunia maya dengan konten-konten yang menyejukkan,” kata dia.

Sementara itu Budayawan, Ngatawi Al-Zastrouw yang turut hadir mengapresias kegiatan Duta Damai yang diselenggarakan BNPT dengan menggandeng generasi milenial.

Menurutnya generasi milenial adalah generasi strategis dalam pencegahan paham radikal terorisme. Karena selama ini mereka kerap dijadikan sasaran oleh kelompok-kelompok radikal.

“Dengan adanya Duta Damai mereka bisa berbicara dengan bahasa kaum milenial untuk melakukan pencegahan radikal terorisme kepada sesama generasinya. Karena itulah mereka adalah pasukan inti dalam melawan narasi radikal terorisme,” ujar Ngatawi.

Diketahui, Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jateng diikuti 53 peserta, 36 di antarnaya adalah anggota baru Duta Damai yang mengikuti pelatihan dengan memiliki keahlian di bidang IT, Blogger, dan Desain Komunikasi Visual.

Sedangkan 17 orang adalah Duta Damai Dunia Maya Jateng yang telah dibentuk pada tahun 2017 lalu.

Nantinya selama empat hari mereka dilatih oleh tim mentor dari Pusat Media Damai (PMD) BNPT dengan dibekali pengetahuan terkait narasi-narasi perdamaian, sehingga mereka bisa menghasilkan produk-produk yang dapat disebar melalui dunia maya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *