GARDANASIONAL, SAMARINDA – Kalimantan Timur telah ditetapkan sebagai ibu kota negara baru menggantikan DKI Jakarta. Otomatis tingkat keamananpun harus ditambah. Rencananya TNI bakal menambah 3.000 personel, beserta alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di wilayah itu.
“Saya rencanakan minta tambahan personil. Supaya, seiring pembangunan (ibu kota baru), kita juga tambah personil. Diprioritaskan putra daerah jadi prajurit di Kodam Jaya,” ujar Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Subiyanto di Samarinda, Kamis (24/10/2019).
Menurutnya, dibutuhkan sekitar 2.000-3.000 personel baru untuk mengisi satuan-satuan baru yang akan dibentuk. Dengan diisi secara bertahap. Karenanya memastikan, satuan altileri pertahanan udara, dekat dengan bandara sebagai objek vital dalam rangka pengamanan.
“Untuk lokasi Mabes TNI, kita belum tahu. Dimana setting pemerintahan, kita mengikuti itu,” katanya.
Untuk keperluan Mabes TNI, diperlukan lahan sekitar 10-20 hektare. “Tambahan personil baru, bisa ditempatkan di Amborawang (Amborawang Darat di Kutai Kartanegara), Penajam Paser Utara dan di Samarinda,” jelasnya.
Subiyanto juga memastikan TNI menambah alutsista. Mengingat, wilayah kerja Kodam VI Mulawarman, berbatasan dengan Malaysia.
“Pasti (tambah Alutsista), tahun 2020 dimulai pengadaan baru. Sekarang kan, ibu kota jauh dari negara tetangga. Pasti senjata beda kalau kita dekat,” tutupnya.