Kepala BNPT: Sebagian Besar Radikal Terorisme Muncul di Medsos

Nasional1 Dilihat

BATU – Di era digitalisasi saat ini, sebagian besar paham radikal terorisme muncul di media sosial. Karena itu, Pusat Media Damai (PMD) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Duta Damai Jawa Timur harus terus membuat narasi-narasi tentang perdamaian dalam bentuk tulisan dan gambar. Sehingga informasi tersebut dapat tersampaikan secara luas kepada pemuda Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, saat menjadi narasumber pada kegiatan Ikrar Kebangsaan Duta Damai Dunia Maya BNPT bersama Pelajar dan Mahasiswa se-Malang Raya di Batu, Jawa Timur, Senin (26/10/2020).

Boy mengatakan, fungsi literasi digital menjadi penting karena generasi milenial hampir semua menggunakan media sosial. Sehingga pemuda juga bisa membuat informasi dalam mencegah hoaks dan penangkal radikal terorisme.

“Sebagai pemuda bangsa, harus hebat dalam mencari ilmu dan memiliki semangat nasionalisme menangkal masuknya radikal terorisme,” kata dia.

“Pemuda harus hati-hati dalam memilih informasi dan teladan yang ada di media sosial, karena tatanan di media sosial belum terbentuk dan masih banyak postingan diwarnai dengan ujaran kebencian, profokasi dan paham teroris,” Boy menambahkan.

Menurutnya, kewajiban dalam menjaga Indonesia bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tetapi semua elemen masyarakat. Meskipun adanya UU ITE mengatur mengenai etika menggunakan teknologi. Namun, ujaran kebincaan masih masif terjadi.

Untuk itu, pihaknya mengimbau pemuda Indonesia untuk menyuarakan semangat nasionalisme dengan nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh masyarakat.

“Perlu ada penguatan jati diri bangsa, agar di era globalisasi kita semakin waspada pada orang yang menyampaikan dan mempengaruhi paham-paham yang bertentangan ideologi Pancasila,” kata dia.

Olehnya itu, Boya mengapresiasi kegiatan Ikrar Kebangsaan yang diselenggarakan PMD BNPT bersama Duta Damai Dunia Maya BNPT Regional Jawa Timur dalam menghadapi hari Sumpah Pemuda. Karena hal ini, sebagai upaya membangkitkan semangat kebangsaan di kalangan pemuda pemudi Indonesia.

Menurut Boy, apa yang disampaikan Walikota Batu, (Dewanti Rumpoko) sangat bagus untuk kalangan generasi muda.

“BNPT mengucapkan terima kasih pada Walikota Batu yang tentunya memberikan atensi untuk kegiatan ini,ā€¯katanya.

Sementara, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko, meminta para generasi muda, utamanya pelajar dan mahasiswa yang ada di kawasan Malang Raya untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya para generasi muda untuk menggunakan media sosial secara bijak. Karena saya sendiri juga sangat aktif menggunakan media sosial kalau melihat ada anak-anak muda yang bersuara dengan tidak semestinya dan bahkan cenderung melakukan provokasi, saya miris sekali melihatnya,” ujarnya.

Menurut dia, anak muda boleh mengeluarkan pendapat. Tetapi tidak tahu bahaya dan resikonya jika mengeluarkan tanpa dipikirkan dengan baik.

“Bahayanya bukan dari sisi media sosialnya saja, tetapi bagi dia sendiri. Karena sekarang ini banyak perusahaan yang menerima rekruitmen karyawannya itu bukan hanya dilihat dari sisi tes akademis, keterampilan ataupun psikotest semata, namun juga rekam jejak orang itu dalam menggunakan media sosial,” kata dia.

Untuk itu dirinya selama ini selalu menjembatani hal tersebut baik melalui sekolah-sekolah maupun organisasi-organisasi kepemudaan yang ada di Kota Batu.

“Kami sering datang langsung ke sekolah dan memberikan pembekalan dan pengarahan ke gurunya agar bisa mengarahkan para muridnya dalam menyiapkan calon pemimpin bangsa untuk masa depan,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *