Waspadai Terorisme, BNPT Minta Digalakkan Slogan “Tamu Lapor Selama 24 Jam”

Nasional3 Dilihat

PANGKALPINANG – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta pemerintah desa dan kelurahan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali menggencarkan slogan “tamu lapor selama 24 jam”, sebagai antisipasi serta mewaspadai jaringan terorisme.

“Kami berharap pemdes dan kelurahan untuk memberdayakan kembali semboyan tamu lapor 24 jam untuk mencegah pelaku dan jaringan terorisme,” ujar Kasubdit Pengawasan BNPT, Moch Chairil Anwar, saat membuka ngobrol pintar orang Indonesia “Ngopi Coi” di Pangkalpinang, Senin (9/11/2020).

Dengan menggalakkan kembali semboyan tamu lapor 24 jam di setiap rumah warga, dapat mengantisipasi keberadaan pelaku dan jaringan terorisme yang selalu berpindah-pindah tempat, guna menyebarkan paham-paham radikal dan terorisme yang mengancam keutuhan Bangsa Indonesia.

“Karena mereka selalu berpindah-pindah tempat, baik sewa rumah, kos-kosan dan tempat tinggal lainnya,” ujar dia.

Menurut dia, kegiatan “ngopi coi” merupakan suatu momen yang diikuti aparatur desa, kelurahan dan masyarakat untuk senantiasa merekatkan silaturahmi dan berkumpul bersama dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi ancaman terorisme yang dapat menganggu keamanan dan perdamaian bangsa.

“Kami terus mendorong aparatur kelurahan dan desa untuk dapat memahani apa dan bagaimana bahaya terorisme menjadi ancaman nyata, mengetahui bagaimana melaksanakan pencegahannya, dan menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada masyarakat,” katanya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan pelibatan aparatur kelurahan dan desa tentang literasi informasi dalam mewaspadai dan mencegah radikalisme dan terorisme di daerah itu.

“Sekali lagi kami tekankan, tugas pencegahan radikalisme dan terorisme tidak semata-mata ada di tangan aparat keamanan. Masyarakat dengan berbagai elemen di dalamnya memiliki tugas dan peranan yang sama untuk bersama-sama mencegah terorisme,” kata dia.

Sementara, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Akil, memastikan tidak ada konflik antarsuku dan agama serta jaringan radikal, terorisme di wilayahnya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BNPT yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku dan jaringan terorisme di kota beribu senyuman ini,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *