MERAUKE – Batalyon Infanteri 757/Ghupta Vira (Yonif 757/GV) merupakan satuan tempur yang berada dibawah Korem 174/ATW Merauke. Selama ini selalu melaksanakan tugas operasi, sehingga dituntut memiliki kesiapan tempur yang optimal.
Demikian disampaikan Danrem 174 Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko selaku Komandan Pelaksana Operasi (Dankolakops) Korem 174 Merauke juga sebagai Danlat (Komandan Latihan) dalam kegiatan Latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi, di Lapangan Kompi B Yonif 757/GV, Distrik Jagebob, Merauke, Papua, Selasa (17/11/2020).
“Perlu adanya pembinaan kemampuan terhadap satuan tersebut melalui pembinaan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut,” ujar dia.
Guna memenuhi tuntutan tersebut, Korem 174 Merauke menggelar latihan UST) Tingkat Kompi Yonif 757/GV, yang digelar sejak 17-19 November 2020.
Brigjen TNI Bangun Nawoko dalam amanatnya mengatakan, di masa sekarang ini, sebagai bagian dari TNI, wajib bertanggungjawab dalam memelihara dan meningkatkan profesionalisme diri prajurit guna menyongsong tuntutan tugas yang diberikan oleh satuan atas.
“Perwujudan profesionalisme tersebut tentunya harus juga kita terapkan dalam setiap kegiatan, terutama dalam pelaksanaan latihan satuan,” kata dia.
Ia menjelaskan, latihan tersebut bertujuan menguji dan mengukur kemampuan tempur Satuan Tingkat Kompi dalam mengaplikasikan teknik dan taktik serta prosedur Tingkat Kompi sesuai ketentuan yang ditetapkan.
“Lakukan latihan secara bersungguh-sungguh, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan dan sasaran latihan yang telah ditentukan dalam direktif latihan,” kata Danrem.
“Lakukanlah Latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat serta pedomani referensi dan protap yang ada guna menjamin kualitas dan keamanan dalam pelaksanaan latihan. Penerapan tindakan keamanan dengan baik dan benar akan dapat mencegah dan meminimalisir kerugian personel maupun materiil dari kesalahan prosedur,” Bangun menambahkan.
Ia berharap, kegiatan itu dapat dilaksanakan secara berkualitas baik oleh penyelenggara, pelaku, dan pendukung, sehingga tujuan dan sasarannya dapat tercapai secara maksimal. Untuk itu, dilaksanakan penilaian seobyektif mungkin, sehingga pelaksanan UST Tingkat Kompi dapat memperoleh data otentik tentang kondisi nyata satuan yang sebenarnya.
“Khusus kepada penyelenggara dan pendukung latihan kiranya dapat melaksanakan kegiatan ini sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing,” katanya.