BOVEN DIGOEL – Sebagai upaya pencegahan terhadap radikalisme dan separatisme di wilayah tugas, Kodim 1711/Boven Digoel menggelar Komunikasi Sosial (Komsos).
Komandan Kodim (Dandim) 1711/Boven Digoel, Letkol Czi Daniel Panjaitan, mengatakan kegiatan tersebut sangat penting, mengingat semua pihak memiliki tanggung jawab dalam mencegah radikalisme dan separatisme, guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya harap Ibu Persit (Persatuan Istri TNI AD) dan seluruh Keluarga Besar Tentara (KBT), sama-sama memproteksi diri dari tindakan radikalisme sejak dini dilingkungan keluarga besar Kodim 1711,” ujarnya.
“Mari kita bergandengan tangan dan berkomitmen dalam memerangi masuknya paham ini dilingkungan TNI maupun di Kabupaten Boven Digoel, supaya tetap terjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan wilayah NKRI,” Daniel menambahkan.
Sementara, Wakil Ketua 1 FKBU Boven Digoel, Erol Muskita, menjelaskan radikalisme merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang ekstrem. Olehnya itu, untuk memproteksi diri agar tidak terjerumus dalam radikalisme, maka dimulai dari diri sendiri.
“(Ini) agar kita tidak menjadi pribadi yang berjiwa pemberontak. Maka harus mengedepankan kedamaian, kerukunan, kebersamaan, kekompakan dalam keberanekaan kita,” katanya.
Paham tersebut lanjut Erol, pada dasarnya sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan. Oleh karenanya, mengajak seluruh peserta Komsos mencegah dan menangkal dengan menjalankan tugas dan tanggung dalam kehidupan sehari-hari, berlandaskan Pancasila tanpa memandang perbedaan latar belakang masing-masing individu.