JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, kembali melakukan aksi kejahatannya di Kabupaten Puncak, dengan membakar fasilitas umum yaitu dua tower Base Transceiver Station (BTS) milik Telkom, mengakibatkan jaringan di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak mati total.
Dua tower BTS milik Telkom yang dibakar yaitu BTS 4 yang terletak diperbukitan Pingeli di Distrik Omukia, dan BTS 5 yang terletak di wilayah Muara yang terletak di Distrik Mabuggi Kabupaten Puncak.
Kapolres Puncak, AKBP Dicky Hermansyah Saragih, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, kejadian itu dari laporan masyarakat dan hasil peninjauan di lapangan.
“Ya benar, ada pembakaran dua BTS milik Telkom, yakni BTS 4 dan BTS 5. Dari laporan warga kami langsung meninjau kelapangan,” ujarnya di Jayapura, Senin (11/1/2021).
Untuk diketahui, salah satu BTS yang dibakar baru beroperasi pada Desember 2020 lalu. Pembangunan BTS tersebut untuk mempermudah akses komunikasi masyarakat di Distrik Ilaga, Puncak, Papua dan dimanfaatkan hampir seluruh masyarakat kabupaten Puncak.
Kapolres menyebut, kejadian pembakaran baru diketahui setelah pihak Palapa Ring Timur melakukan pengecekan menggunakan Helikopter karena kedua BTS tidak memancarkan sinyal.
“Dari hasil pengecekan yang dilakukan kedua BTS ditemukan dalam keadaan terbakar sehingga pembangkit daya ke tower tidak terkoneksi dan link radio ke Telkom maupun Telkomsel terputus,” katanya.
“Ini adalah Fasilitas umum, akibat pembakaran dua BTS tersebut, jaringan 4G Telkom Ilaga terputus serta link palapa ring Sugapa-Ilaga-Mulia Terputus dan mati total,” Dicky menambahkan.
Ia menduga, pelaku pembakaran tower Telkom tersebut, merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Meski begitu, belum dapat memastikan kelompok KKB Papua yang menjadi pelaku pembakaran itu.
“Pelaku kejahatan ini dari kelompok KKB, tapi belum di ketahui dari kelompok siapa dan tujuannya apa? Jadi masih kita dalami,” kata dia.