SANGGAU – Sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) yang memiliki tugas pokok menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan keamanan di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Pos Sei Tengah, melaksanakan Patroli Patok di Dusun Sei Tengah, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 642/Kapuas, Letkol Inf Alim Mustofa, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Sanggau, Kalbar, Sabtu (6/2/2021).
Ia menjelaskan, salah satu tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) merupakan mengamankan wilayah perbatasan yang diimplementasikan diantaranya dengan melaksanakan Patroli Patok.
“Patroli Patok kali ini dilaksanakan dan dipimpin langsung oleh Danpos Sei Tengah Sertu Didik bersama dengan 4 orang anggotanya,” ujarnya.
Menurut dia, terdapat 89 patok yang menjadi tanggung jawab Pos Pamtas Sei Tengah Satgas Yonif 642/Kapuas yang seluruhnya merupakan Patok Batas Type A. Dengan jarak tempuh dari Pos menuju Patok pertama yakni sekitar 13 km, kemudian dibutuhkan waktu lima sampai dengan enam hari perjalanan pulang pergi untuk mencapai 88 Patok lagi yang menjadi tanggung jawab Pos Pamtas Sei Tengah.
Tujuan dilaksanakannya Patroli Patok, lanjut Alim Mustofa, guna mengetahui dan memastikan kondisi Patok Batas Negara tidak bergeser ataupun rusak, karena hal ini menyangkut tentang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ia menambahkan, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Patroli Patok dibutuhkan kondisi fisik yang prima dan mental yang kuat, karena medan yang dilalui lumayan berat dan bervariasi seperti melintasi sungai, menyusuri rawa-rawa maupun menerobos hutan yang cukup lebat.
“Prajurit Satgas juga harus memiliki kemampuan bernavigasi, sehingga Patroli Patok dapat dilaksanakan dengan baik, efektif dan efisien,” katanya.
“Melaksanakan tugas operasi, termasuk operasi pengamanan perbatasan ini, merupakan suatu kehormatan bagi kami, untuk itu Prajurit Satgas Yonif 642/Kapuas, akan mengabdikan seluruh jiwa dan raga demi keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Alim menambahkan.