GARDANASIONAL, JAKARTA – Pemimpin Islamic State of Irak and Syria (ISIS), Abu Bakar Al Baghdadi dikabarkan tewas, saat sejumlah militer Amerika Serikat (AS) melancarkan aksinya. Hal itu terungkap saat Presiden AS, Donald Trump, memberikan keterangan pers beberapa hari lalu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, enggan berkomentar banyak. Pihaknya akan mensikapi hal tersebut secara hati-hati. Karena masalah ini bersifat global, yang mana kejadian di Timur Tengah bisa saja berdampak ke dalam negeri.
Karena masalah ini melibatkan seluruh dunia dan bukan cuma Indonesia saja. Pihaknya bakal melakukan pemantauan. Bahkan bisa menurunkan tim untuk melihat kondisi tersebut.
“Kita pantau dulu situasinya, apa yang akan terjadi setelah itu. Kita melihat perkembangan yang terjadi disana, bagaimana progresnya setelah yang diumumkan oleh Donald Trump (Presiden AS). Nantinya juga kita akan mengirim tim untuk memantau itu semua,” ujarnya di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Menurutnya, untuk melawan ideologi seperti radikal terorisme tentu tidak boleh lengah dan understimate. “Namanya berhadapan dengan ideologi, mindset, tentunya kita tidak boleh lengah sama sekali,” katanya.
“Kita perlu mereduksi itu tanpa perlu ribut-ribut kalau bisa. Bagaimana kita menetralisir itu semua bagaimana treatmentnya untuk itu,” sambungnya.