JAKARTA – Satu orang personel Indobatt XXIII-O UNIFIL terluka akibat mengalami kecelakan tunggal saat sedang melaksanakan patroli. Korban mengalami multiple traumas, yakni cedera kepala dan patah tulang terbuka pada paha sebelah kiri.
Selanjutnya tim patroli Satgas meminta bantuan medis dan direspon cepat oleh tim medis Indobatt yang tiba dilokasi untuk melakukan pertolongan pertama dan berkoordinasi meminta bantuan evakuasi udara Prancis.
Setelah melaksanakan serah terima kepada tim medis evakuasi udara Prancis, korban kemudian dievakuasi dengan menggunakan helikopter menuju rumah sakit UNIFIL.
Demikian skenario latihan bersama personel tim kesehatan lapangan atau dikenal dengan sebutan Force Medical Team (FMT) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Indobatt XXIII-O UNIFIL saat melaksanakan latihan bersama dengan tim evakuasi medis udara Perancis Aero Medical Evacuation Team (AMET) bertempat di Husada Level I Hospital adchit Al Qusyr Lebanon Selatan, Sabtu (6/3/2021).
Dirilis Puspen TNI di Jakarta, Senin (8/3/2021), Komandan Satgas Indobatt XXIII-O UNIFIL, Kolonel Inf Amril Haris Isya Siregar, menjelaskan latihan bersama tim medis UNIFIL yang diadakan di Markas Indobatt XXIII-O, bertujuan melatih kesiapsiagaan tim medis Indobatt terkait prosedur evakuasi medis yang menjadi standar internasional PBB.
“Latihan ini juga untuk menjalin koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait, dengan harapan tercapainya Gold Standard penanganan korban jika sewaktu-waktu tim medis dibutuhkan,” ujarnya.
Dari latihan itu juga memberikan gambaran mekanisme kerja dan Standard Operational Prosedure (SOP) dalam setiap aktifitas maupun kejadian yang dialami personel UNIFIL di daerah penugasan.
Latihan itu melibatkan satu helikopter AMET Perancis beserta seluruh unsur pendukung medis baik dari personnel Satgas FMT Indobatt XXIII-O maupun dari pihak Aero Medical Evacuation Team (AMET).