JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI merampungkan pembangunan kapal selam pertama buatan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia. Proyek tersebut merupakan kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan (Korsel).
Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, berharap PT PAL dapat memproduksi lebih banyak lagi kapal selam untuk Indonesia. Bahkan, menargetkan dalam kurun waktu lima tahun, mulai dari desain hingga senjata, seluruhnya harus buatan dalam negeri.
“PT PAL harus bisa produksi dalam lima tahun yang akan datang, kapal selam 100 persen, mulai dari desain sampai senjatanya buatan Indonesia,” ujarnya dalam unggahan video TNI AL, Minggu (21/3/2021).
Prabowo merasa bangga atas keberhasilan Indonesia membuat kalam selam dalam negeri yang diberi nama Alugoro-405, atas kerja sama Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.
“Saya bangga dengan kalian semua. Saya bangga dengan TNI, saya bangga dengan Angkatan Laut, Jalesveva Jayamahe,” kata dia.
Kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PAL Indonesia, Etty Soewaedani, mengaku siap menunaikan tugas yang diamanatkan Menteri Prabowo. Bahkan, tidak hanya produksi kapal selam saja, melainkan juga kapal frigate.
“PT PAL siap untuk mendapatkan tugas selanjutnya dalam pembangunan kapal perang, baik itu kapal selam, kapal frigate, dan lainnya sesuai arahan Kementerian Pertahanan,” ujar dia.
Diketahui, nama KRI Alugoro-405 diambil dari nama senjata Prabu Baladewa yang berbentuk Gada dengan kekuatan pemusnah sangat dahsyat. Dengan harapan kapal tersebut akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur besar dalam setiap peperangan.
KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam ketiga jenis Diesel Electric, dimana ada dua kapal jenis yang sama sebelumnya, yakni KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404.