JAYAPURA – Pasca Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau biasa dikenal dengan sebutan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak dua orang guru dan membakar satu unit helikopter milik PT Ersa Eastern Aviation di Bandara Udara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (11/4/2021) malam, membuat masyarakat di Kampung Beoga, Kabupaten Puncak, Papua memilih mengungsi ke pos-pos TNI dan Polri.
“Ada sekitar 40 lebih warga yang minta mengungsi dari Kampung Beoga ke pos TNI-Polri. Warga ini kami akan di evakuasi dan mereka pun sudah mendekati titik-titik pos tentara maupun polisi,” ujar Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri, Selasa (13/4/2021).
Salah seorang warga Kampung Beoga, Mathius, mengaku memilih mengungsi karena lokasi mereka kecil dan telah dikuasai KKB Papua, sehingga membuat warga ketakutan.
“Jadi memang cukup rawan kalau warga ini bertahan di lokasi itu. Sebab, mereka selalu diganggu dan diancam,” kata Kapolda.
Untuk mengatasi gangguan keamanan di sana, Polda Papua mengirimkan bantuan satu peleton Brimob ke Polsek Beoga.
“Polda Papua mengirim satu peleton Brimob ke Beoga guna mem-backup Polsek Boega,” ujarnya.