JAKARTA – Pemerintah Singapura kembali mengirimkan bantuan medis seberat 40 ton untuk Indonesia yang ditujukan untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, dan Mabes TNI. Diangkut dengan menggunakan Kapal Perang Singapura RSS Endeavour 210, dan telah tiba di Dermaga 203 Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (14/7/2021).
Bantuan medis tersebut merupakan bantuan ke dua setelah sebelumnya Jumat (9/7/2021), pemerintah Singapura mengirimkan bantuan melalui jalur udara menggunakan dua pesawat Hercules milik Angkatan Udara Singapura dan telah diserahterimakan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Dari rilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, jenis bantuan medis yang diangkut oleh RSS Endeavour 210 antara lain, dua container filled 500 X 50L Oxygen Cylinders, dua container ISO Tanks, 57 pallet berisi 570 unit Oxygen Concentrators, dan satu pallet berisi Oxygen Concentrators Accessories berupa 600 Nasal Cannula dan 600 Bubble Humidifier.
Setibanya di perairan Indonesia, RSS Endeavour-210 disambut KRI Cucut-866 yang melaksanakan escort atau pengawalan di perairan Pulau Damar untuk kemudian dipandu masuk ke outter bay untuk proses sandar di Dermaga 203 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan Pemerintah Singapura yang diwakili Dubes Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar kepada Penasehat Khusus Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, dan Jona Widhagdo disaksikan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada I), Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K.
Menurut Kabidmatfaskes Puskes TNI, Kolonel Laut (K) Asngari, dari keseluruhan 40 ton bantuan medis, 20 ton diperuntukkan untuk Kemenkes RI, dan 20 ton lainnya diperuntukkan untuk Kemenhan RI dan Mabes TNI, yakni sebanyak 250 unit filled Oxygen Cylinders.
“Untuk Mabes TNI sendiri bantuan akan diserahkan kepada Pusat Kesehatan TNI Angkatan Darat (Puskesad), Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut (Diskesal), dan Dinas Kesehatan TNI Angkatan Udara (Diskes AU). Nantinya didistribusikan penggunaannya oleh masing-masing Angkatan guna membantu mengurangi kelangkaan oksigen menyusul tingginya permintaan oksigen saat ini,” ujarnya.