BOGOR – Guna mengakomodir atau menyatukan para pemuda dan mahasiswa dalam gugus tugas Pemuda dan mahasiswa yang bergerak di bidang sosial, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama Yayasan Harmoni Pemersatu Bangsa (YHPB) membuat gerakan bakti sosial kepada Mahasiswa Perantauan se-Indonesia di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dan Masyarakat terdampak Pandemi Covid-19.
Gerakan ini juga berkolaborasi dengan berbagai elemen Pemuda dan Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia, juga dari kalangan pengusaha. Dimana sebanyak 20 orang perwakilan mahasiswa perantau secara simbolis menerima bantuan tersebut di kantor BNPT, Sentul, Kabupaten Bogor, Jumat (30/7/2021).
Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen. Pol. R. Ahmad Nurwakhid, mengatakan kegiatan itu yakni bagaimana generasi muda dan para mahasiswa peduli terhadap sesama anak bangsa. Apalagi ada kesulitan akibat pandemi Covid-19.
“Ada yang kesulitan transportasi untuk pulang, kesulitan logistik ataupun mungkin kesulitan biaya kos dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama YHPB mengkolaborasikan antara pemuda, mahasiswa dengan para pengusaha yang telah membangun, membantu negara dan pemerintah melalui jalur lain.
Disamping itu, sebagai upaya meresonansi sekaligus menjadikan penyemangat atau motivasi bagi para pemuda dan mahasiswa di seluruh Indonesia, utamanya yang selama ini menjadi aktivis, agar tidak hanya menyuarakan atau berdemonstrasi di jalan, namun juga kegiatan lain, berupa peduli terhadap sesama anak bangsa yang terdampak Covid-19.
“Inilah kita libatkan para pemuda dan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi terutama di dalam menyumbangkan atau peduli sosial terhadap terdampak dari pandemi Covid 19, utamanya mahasiswa perantauan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum YHPB, Aditya Yusma, menjelaskan apa yang dilakukan pihaknya adalah upaya untuk peduli terhadap generasi milenial, pemuda, dan mahasiswa khususnya. Karena dengan gerakan tersebut berharap pemuda dan mahasiswa bisa bergerak untuk Indonesia harmoni.
“Kami berharap para generasi milenial akan menjadi pintu-pintu penyebar toleransi dan menangkal mencegah tumbuhnya paham-paham radikal intoleran dan terorisme. Dimana BNPT ini adalah milik kita untuk membangun harmoni bangsa,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Muliansyah salah satu mahasiswa perantau yang menjalani studi di Universitas Islam Jakarta merasa terbantu atas kegiatan sosial tersebut. Bahkan sangat berterima kasih kepada BNPT dan YHPB atas adanya bantuan tersebut.
“Karena di dalam kondisi pandemi ini, kita sebagai mahasiswa perantau yang ada di DKI Jakarta sangat merasa terbantu dalam bantuan yang salah satunya sembako, obat-obatan,” kata dia.
Begitu juga dengan Febriansyah Putra, mahasiswa penerima bantuan dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputerisasi (STMIK) Mercusuar , mengatakan seharusnya seluruh mahasiswa dapat menurunkan ego masing-masing atas ras-nya. Sehingga masing-masng dari mahasiwa tidak membeda-bedakan satu sama lain.
“Kita ini dalam satu NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Sebelum Indonesia ada, kita sudah menjadi negara dan bangsa yang satu. Kita sebagai mahasiswa kita mencegah dan kita mensosialisasikan serta mengedukasi kawan-kawan kita untuk tidak melakukan hal-hal rasis seperti agama, ataupun suku dan budaya,” katanya.