JAKARTA – Menyerahnya milisi MM Perci Moto-Moto pimpinan Salumu Andje Kibio beserta anggota, merupakan wujud dari kepercayaan masyarakat bahwa adanya Satgas Garuda Batalyon Gerak Cepat (BGC) XXXIX-C/MONUSCO untuk membantu menciptakan perdamaian di Bumi Afrika.
“Penyerahan milisi ini terjadi di daerah Kp. Lugogo 1 sekitar 74 KM arah Selatan dari COB Bendera,” tulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Jumat (27/8/2021).
Dalam patroli yang dipimpin Mayor Inf Harry Purnomo, setelah melakukan koordinasi dan pendataan yang mendalam dengan para milisi yang dihadiri pula oleh Angkatan Bersenjata DRC (FARDC), Language Asistant (LA), Lokal Otoritas, serta Disarmament, Demobilization, Repatriation, Réintégration and Resettelment (DDR/RR), kelompok milisi M Perci Moto-Moto pimpinan Salumu Andje Kibio bersedia menyerahkan diri.
Keberhasilan itu tak lepas dari dilaksanakannya kegiatan Civil Military Coordination (CIMIC), komunikasi masyarakat terpadu, rutinnya pembagian air bersih yang sulit didapatkan, dengan menggunakan tangki air ke desa-desa.
“Kegiatan CIMIC terbukti menjadi cara yang paling ampuh untuk mendekatkan pasukan perdamaian dengan masyarakat di misi perdamaian,” kata Kabidpeninter Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Djawara H.T. Whimbo, dalam keterangan tertulisnya.
“Keberhasilan pendekatan CIMIC Kontingen Garuda bahkan dijadikan Role Model bagi pasukan negara lain dalam menjalankan mandat PBB di Republik Demokrasi Kongo,” Djawara menambahkan.
Para milisi dan senjata yang telah diserahkan kepada personel Satgas Garuda BGC XXXIX-C/MONUSCO, kemudian diserahkan kembali kepada staf MONUSCO dalam hal ini DDR/RR Unit.