JAKARTA – Kebakaran Gedung Cyber 1 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang terjadi pada hari ini, Kamis (2/12/2021), diduga diakibatkan arus pendek listrik atau korsleting. Hal itu dikarenakan tidak adanya api yang merambat, namun hanya ada asap.
“Diduga karena arus pendek. Tidak ada api merambat, hanya asap saja di lantai dua,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol di lokasi kebakaran.
Arus pendek listrik itu terjadi dari ruang server yang di lantai dua, kemudian memunculkan kepulan asap yang tebal. Karena melihat asap, karyawan yang ada di dalam gedung panik dan langsung berlarian ke luar gedung lantaran melihat asap tersebut.
Pihak penanggulangan kebakaran mengerahkan sebanyak 22 unit, terdiri dari 100 personel pemadam kebakaran ke lokasi, setelah mendapat laporan sekitar pukul 12.34 WIB dan memulai proses pemadaman sekitar pukul 12.41 WIB langsung di lantai dua, tempat asap tersebut diduga berasal.
Herbert mengatakan, saat pihaknya tiba dilokasi, kondisi asap sudah mengepul di ruang server, lantai 2 Gedung Cyber 1. Sekitar 30 menit kemudian api pun berhasil dipadamkan.
Menurut Herbert, dalam kejadian itu, terdapat tiga orang korban yang sempat terjebak selama 20 menit di lantai dua. Dimana dua korban merupakan teknisi berinisial SF (18) dan MRK (17) dinyatakan meninggal dunia lantaran terlalu banyak menghirup asap. Sedangkan satu orang lagi masih dalam kondisi selamat.
“Ada sekitar 20 menit. Jadi mereka 20 menit terjebak di dalam ruangan,” katanya.