Begini Penjelasan Bupati Bogor Tak Bubarkan Milad FPI

Nasional1 Dilihat

JAKARTA – Karena ramai dan tidak memungkinkan untuk dipaksakan bubar, menjadi alasan Bupati Bogor, Ade Yasin, membiarkan pegelaran milad Front Persaudaraan Islam (FPI) di pelataran Masjid At-Ta’awun Puncak, meski tak mengantongi izin.

Meski begitu, pihak Ade Yasin tetap menemui panitia kegiatan dengan kesepatakan, yakni batas waktu kegiatan sampai pukul 22.00 WIB dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Karena memang ramai. Sudah banyak orang, kalau kita paksakan bubar, tidak kondusif. Akhirnya kita bernegosiasilah dengan mereka (Front Persaudaraan Islam),” ujar Ade di Bogor, Selasa (4/1/2022).

“Tempatnya juga tidak terlalu luas. Kita minta agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kita minta lebih awal pulang. Biasanya sampai jam 02.00 WIB pagi, tapi kita minta batas jam 22.00 saja. Jadi setelah zikir baru ceramah,” Ade menambahkan.

Menurut dia, keputusan itu merupakan kesepakatan bersama. Karenanya, personel TNI-Polri juga turut berjaga pada malam acara, guna memastikan jemaah menerapkan protokol kesehatan.

“TNI, polisi juga ikut mengamankan agar mereka tidak melanggar protokol kesehatan. Saya kira ini win-win solution supaya kondisi kondusif,” kata dia.

Walau tak mengantongi izin, Ade menegaskan, tak ada sanksi yang dijatuhkan. Sebab, pihaknya telah bernegosiasi dengan penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama acara berlangsung.

Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Burhanudin, dalam surat balasannya kepada panitia pelaksana zikir akbar dan Milad Front Persaudaraan Islam, mengatakan menolak permohonan izin dari panitia, dengan alasan penanggulangan Covid-19 di Bogor.

“Penolakan sebagai upaya bersama dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Bogor,” kata dia.

Sementara Ketua Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, menjelaskan umat Islam di Bogor akan menggelar zikir akbar bertempat di pelataran Masjid At-Ta’awun Puncak pada malam hari.

“Yang mengadakan umat Islam Bogor agenda tahunan sekaligus Milad Front persaudaraan Islam ke-1,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Acara itu terbuka untuk umum, sehingga siapapun dapat mengikutinya. Bahkan biasanya masyarakat yang hadir mencapai puluhan ribu orang.

“Undangan umum jadi siapa saja bisa hadir,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *