TNI AL Punya Kapal Perang Siluman

Nasional6 Dilihat

JAKARTA – Kapal Perang RI (KRI) Golok-688 buatan PT Lundin Industry Invest yang baru masuk dalam jajaran armada TNI Angkatan Laut, menjadi salah satu armada yang terbilang canggih. Kapal buatan anak bangsa itu diklaim mengadopsi teknologi siluman.

Diunggah dari situs TNI AL, Minggu (16/1/2022), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan KRI Golok-688 merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran yang sudah mengadopsi teknologi terbaru.

“Ini merupakan wujud nyata dari komitmen TNI Angkatan Laut untuk memodernisasi Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista),” ujarnya di Jakarta.

Rupanya tak hanya KRI Golok-688, TNI AL kali ini juga diperkuat dengan masuknya KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 buatan PT.PAL Indonesia, sehingga menambah kekuatan kapal bantuan (Power Support) dan kekuatan kapal tempur (Striking Force).

Kedua kapal itu telah diresmikan oleh Laksamana TNI Yudo Margono di Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya. Dengan mengukuhkan Kolonel Laut (P) Anton Pratomo dan Letkol Laut (P) Primayantha sebagai masing-masing Komandan KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI Golok-688.

KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 yang dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Anton Pratomo dan KRI Golok-688 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Primayantha tersebut resmi memperkuat armada TNI Angkatan Laut.

Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan, prosesi delivery (pengiriman) dua kapal produksi anak bangsa KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 dan KRI Golok-688 ini sudah memasuki tahapan akhir yaitu delivery ceremony dari pembangunan sebuah kapal yang diawali dengan steel cutting dilanjutkan dengan keel laying, launching, ship naming, dan comodore inspection.

“Delivery memiliki makna penting dari berbagai aspek, khususnya berkaitan dengan galangan pembuat dan jenis kapalnya sendiri,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, lanjut Yudo, dua kapal tersebut merupakan karya anak bangsa, produksi galangan dalam negeri. Hal ini merupakan bentuk dari penguasaan Naval Technology oleh bangsa Indonesia, yang mengandung arti penting sebagai bagian dari upaya pemerintah membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Menurut dia, selain KRI Golok-688, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 adalah kapal jenis bantu rumah sakit. Sehingga bukan hanya penting untuk mendukung operasi laut sebagai bagian dari gugus tugas dan armada angkatan laut, tetapi sangat diperlukan dalam operasi kemanusiaan.

“Bagi Indonesia memiliki kapal-kapal dengan teknologi modern bukan hanya kebutuhan tetapi sebuah keniscayaan, sebab ancaman yang harus dihadapi semakin kompleks,” katanya.

“Demikian halnya kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan, karena bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan. Oleh karena itu, kapal rumah sakit memiliki multi fungsi yang sangat dibutuhkan,” Yudo menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *