GARDANASIONAL, JAKARTA – Untuk menciptakan dan meningkatkan situasi Area Of Responsibilities (AOR), Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) menggelar “Operasi Sadar-01”.
Operasi tersebut berfokus pada wilayah utara berbatasan dengan Sud Kivu. Alhasil sebanyak 4 pucuk senjata jenis AK-47, 4 Magasen, dan 7 butir munisi kaliber 7,62 mm serta 1 pucuk Pistol FN dan 4 butir munisi kaliber 9 mm berhasil diamankan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO, Kolonel Inf Dwi Sasongko saat menerima tim “Operasi Sadar-01” di Markas Indo RDB Monusco, Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Senin (4/11/2019).
Ia mengatakan, lima pucuk senjata tersebut kini sudah diserahkan secara sukarela dari Ex-Combatant atau Mai-mai (kelompok bersenjata) Apa Na Pale yang dipimpin Mr. Masiah.
“Senjata tersebut diserah terimakan kembali kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Mr. Masiah, pimpinan Ex-Combatant Apa Na Pale, mengungkapkan keinginannya untuk difasilitasi bertemu dengan Gubernur Propinsi Tangayika tentang proses kedepan setelah menjadi warga negara biasa.
Diketahui, saat ini Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO berhasil mengumpulkan senjata dari Ex-Combatant sebanyak 58 pucuk.