JAKARTA – Setelah beberapa lama jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ditinggal Jenderal TNI Dudung Abdurachman, usai dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo pada 17 November 2021.
Kini Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menunjuk menantu Menteri Luhut Binsar Pandjaitan yakni Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad.
Keputusan tersebut berdasar pada surat Keputusan Jabatan nomor 66/I/2022 tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang ditanda tangani Jenderal TNI Andika Perkasa pada Jumat (21/1) malam.
Atas penunjukan itu, Anggota Komisi I Fraksi PPP DPR RI, Syaifullah Tamliha, menilai diangkatnya Mayjen Maruli tak terlepas dari jabatan sebelumnya.
“Sebagaimana yang saya bilang setelah Jenderal Dudung Abdurrahman menjadi KSAD, kursi Pangkostrad yang kosong akan diisi oleh salah satu pangdam di Indonesia dan jagoan adalah Pangdam Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak yang merupakan menantu Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan),” uajrnya di Jakarta, Sabtu (22/1).
Menurut Tamliha, tak bisa menyalahkan jika ada anggapan masyarakat bahwa jabatan perwira tinggi TNI cukup dominan pertimbangan politik.
“Tidak bisa menyalahkan jika publik kemudian berasumsi bahwa jabatan jenderal berbintang tiga dan empat pada lingkungan TNI adalah pertimbangan politik menjadi dominan,” kata dia.
Rekam jejak Mayjen Marulis yang pernah menjabat sebagai Pangdam Udayana dan Danpaspampres tak terlepas bahwa cukup dengan Presiden Jokowi.
“Beliau kan mantan Danpaspampres sehingga sudah terbiasa bergaul dengan Presiden Jokowi,” katanya.