JAKARTA – Pasukan Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) 39 F Monusco melakukan aksi sosial yang bermakna, dengan menyalurkan sumbangan dana kepada Masjid Said yang terletak di Kanyasi Village, Kongo.
Kegiatan ini dilaksanakan beberapa waktu lalu dan menunjukkan komitmen Satgas untuk tidak hanya melaksanakan tugas misi perdamaian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat.
Dirilis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Jakarta, Jumat (17/1/2025), kedatangan Wadansatgas, Letkol Inf Edward Deru Saka Samosir, disambut hangat Imam Besar Bunia, Cheikh Masudi; dan Imam Masjid Said, Abubakar Sherif.
Baca Juga: Mengembalikan Spirit Ahlussunnah Wal Jamaah: Seruan Moderasi dari Habib Nabiel
Dalam pertemuan yang penuh keakraban ini, kedua pihak berdiskusi secara terbuka mengenai kondisi dan kebutuhan masjid. Diakhiri dengan doa bersama, pertemuan ini menjadi ungkapan rasa syukur serta harapan agar bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat bagi jamaah dan masyarakat sekitar.
“Ini adalah kesempatan baik bagi kami untuk berbagi dan mendengar lebih lanjut tentang kebutuhan masyarakat di Kanyasi Village,” ujar Letkol Inf Edward.
Wujud Kepedulian dan Harapan
Letkol Edward menekankan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Satgas BGC 39 F Monusco terhadap masyarakat di wilayah penugasan.
Ia berharap bantuan tersebut bisa mendukung pengembangan fasilitas Masjid Said dan mempererat hubungan persaudaraan antara pasukan penjaga perdamaian dengan masyarakat lokal.
“Kami tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan tetapi juga untuk membangun harapan,” kata dia.
Imam Besar Cheikh Masudi dan Imam Abubakar Sherif juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh Satgas. Mereka mengungkapkan harapan agar tali silaturahmi yang terjalin dapat terus dibina dan membawa kebaikan bagi seluruh pihak yang terlibat.
Aksi sosial ini mencerminkan komitmen Pasukan Satgas BGC Monusco 39 F dalam menjalankan misi perdamaian sekaligus berkontribusi langsung bagi kesejahteraan masyarakat di Kongo.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa misi PBB tidak semata-mata berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Kedekatan yang terjalin antara Satgas dan masyarakat Kanyasi Village menggambarkan bahwa kerja sama dan kepedulian dapat menciptakan ikatan yang kuat, yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif bagi stabilitas dan perkembangan wilayah tersebut.