JAKARTA – Setelah menunggu beberapa tahun, akhirnya Indonesia mendapatkan jatah memberangkatkan para jemaah haji Tanah Air, yang direncanakan bakal berangkat pada kloter I tanggal 5 Juni 2022 mendatang.
“Insya Allah 5 Juni kloter pertama diberangkatkan. Itu waktu yang tersisa tinggal empat bulan, persiapannya sangat terbatas memang waktunya,” ujar Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI, di Jakarta, Senin (17/1/2022).
Ia menjelaskan, upaya lobi-lobi Kemenag bersama pemerintah Arab Saudi sudah berjalan sejak tahun lalu. Namun, Kerajaan Arab Saudi belum mau membahas lebih lanjut tentang kuota haji 2022, karena pandemi masih berlangsung.
Menurut dia, bukan hanya Indonesia yang belum diberikan sinyal oleh Arab Saudi. Negara-negara lain juga mendapat perlakuan sama.
“Pemerintah Saudi belum mau membahas masalah haji dengan negara-negara termasuk Indonesia. Namun, kami tetap melakukan berbagai persiapan pemberangkatan jemaah calon haji,” kata dia.
Kemenag mempunyai tiga opsi pelaksanaan haji 2022. Pertama, memberangkatkan jemaah dengan kuota penuh. Kedua, pemberangkatan terbatas. Ketiga, tidak memberangkatkan sama sekali.
“Kami tetap berupaya memberangkatkan jemaah calon haji dan memprioritaskan jemaah calhaj 2020,” ujar dia.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya persiapan, di antaranya panduan pelaksanaan jemaah calon haji (calhaj) selama masa pandemi, persiapan akomodasi. Disamping itu, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi para jemaah calhaj. Begitu pula dengan Kementerian Perhubungan untuk fasilitas penerbangan.
“Semua persiapan terus kami lakukan. Namun, kepastian pemberangkatan jemaah calhaj ada di Kementerian Haji Arab Saudi,” katanya.