GARDANASIONAL, WASHINGTONG DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mendesak Turki membatalkan pembelian senjata dari Rusia. Hal itu diungkapkan saat Trump bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (13/11/2019).
Seperti ditulis Reuters, Trump menjelaskan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Turki adalah tantangan serius dalam hubungan bilateral kedua negara. Akibat pembelian itu, AS berhenti menjual jet tempur siluman F-35 kepada Turki sebagai bentuk sanksi.
“Pembelian perangkat militer canggih Rusia oleh Turki, seperti S-400, memberikan tantangan sangat serius bagi kami dan kami terus membicarakannya,” ujar Trump.
Senjata supersonik S-400 yang telah digunakan militer Rusia sejak 2007 disebut sebagai sistem pertahanan udara terbaik saat ini. Bahkan mampu menangkap pergerakan jet anti-radar dengan jarak hingga 150 kilometer, ancaman besar bagi F-35 AS.
Sebelumnya, Amerika menegaskan pembelian S-400 oleh Turki tidak sesuai dengan skema pertahanan NATO. Walau begitu Turki tidak peduli dan tetap memesannya pada Juli lalu.
“Kami telah meminta menteri luar negeri dan penasihat keamanan nasional kami untuk menyelesaikan masalah S-400 ini,” kata Trump.
Selain S-400, Turki membuat pemerintah AS meradang setelah melancarkan serangan ke milisi Kurdi di utara Suriah. Kongres AS mendesak Trump untuk menjatuhkan sanksi untuk Turki yang dianggap melanggar HAM.
Menurut Erdogan, serangan diperlukan untuk membentuk zona aman bagi pengungsi Suriah. Pihaknya akan menyelesaikan masalah kedua negara melalui dialog.
“Kami sepakat meningkatkan hubungan Amerika-Turki melalui cara yang sehat. Kami sepakat membuka bab baru hubungan ini,” jelasnya.