GARDANASIONAL, JAKARTA – Sabtu pagi (26/10/2019), tiga orang yang diduga teroris di Kota Bekasi digelandang oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.
JF adalah terduga teroris pertama yang diamankan di Pondok Ungu Permai, Bekasi Utara pada pukul 07.50 WIB. Tak berselang lama, sekitar 09.30 WIB giliran PS ditangkap di Margajaya, Bekasi Selatan. Lalu seorang warga Grogol Petabunan berinisial HC sekitar 10.44 WIB.
“Iya, benar ada penangkapan. Penangkapan oleh Densus 88, diback-up jajaran polres,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto.
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, tiga terduga teroris itu pernah berbaiat kepada pimpinan ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi. Bahkan mengikuti paramiliter di Gunung Ciremai, Jawa Barat Maret 2019.
Tidak hanya itu, ketiganya juga mengenal Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot, seorang ahli perakitan bahan peledak yang ditangkap lebih dulu pada Mei 2019, karena diduga berafiliasi kelompok teroris ISIS.
Selain itu, di hari yang sama Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris lagi berinisial SG di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Dari hasil penggeledah rumah SG yang beralamat di daerah Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat polisi menyita satu buku tentang jihad, busur dan beberapa anak panah, laptop, papan target anak panah, dan satu botol diduga berisi spiritus.
“Hasil penggeledahan ada beberapa dokumen dan juga seperangkat peralatan alat, memanah yang diamankan,” kata Kapolsek Setu, AKP Wahid Key.
Tak hanya ketiga terduga teroris yang ditangkap, SG juga pernah mengikuti pelatihan paramiliter yang dilakukan pada 29 Maret 2019 lalu.
Kini terduga itu telah digelandang ke rutan Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.