Ancaman Siber Makin Kompleks, Merusak Stabilitas dan Keamanan Negara

JAKARTA – Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol, mengatakan inovasi adalah kunci utama dalam menjaga keamanan data, terutama di era digital di mana data telah menjadi aset yang sangat berharga.

“Ancaman siber yang semakin kompleks dapat merusak stabilitas dan keamanan negara. kita sudah merasakan dengan insiden yang akhir-akhir ini terjadi. Saya kira sudah menjadi kesadaran publik bahwa keamanan siber sudah menjadi realita yang harus kita hadapi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Joseph menyoroti pentingnya perlindungan data sebagai “emas baru” di tengah semakin meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital.

Baca Juga: BNPT RI: Perguruan Tinggi, Benteng Melindungi Generasi Muda dari Pengaruh Radikalisme dan Terorisme

Menurut dia, keamanan data, kini telah menjadi hal yang sangat krusial dalam melindungi infrastruktur nasional. Ancaman siber yang semakin kompleks memiliki potensi untuk merusak stabilitas dan keamanan negara.

Ancaman siber dinilai semakin canggih dan sulit diprediksi, sehingga langkah-langkah keamanan yang kuat diperlukan untuk menghadapinya.

Volume data yang terus meningkat, kata dia, juga meningkatkan risiko penyalahgunaan. Oleh karena itu, inovasi dan kewaspadaan dinilai menjadi kunci untuk tetap berada satu langkah di depan dari ancaman tersebut.

“Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi tantangan ini kewaspadaan dan inovasi adalah kunci untuk tetap satu langkah di depan dari ancaman ini,” kata dia.

Baca Lagi: Kepala BNPT RI: Keberadaan dan Keberlanjutan RAN PE Masih Diperlukan

Selama 20 tahun, lanjut dia, ITSEC Asia konsisten dengan komitmen untuk memajukan solusi keamanan siber yang andal, dengan banyak pencapaian teknologi dan kolaborasi.

Joseph menekankan pentingnya kolaborasi, karena keamanan siber tidak bisa dijalankan oleh satu pihak atau institusi saja. Kemitraan antara industri, pemerintah, dan akademisi diperlukan untuk menjaga keamanan siber secara kolektif.

“Jadi kami ini memang fokus pada kemitraan, karena kami percaya tidak bisa dilakukan sendiri. kami tidak mengklaim bahwa hanya kami yang bisa melakukan itu tapi kami sangat fokus dalam bermitra dan meningkatkan profesional service yang sudah kami bangun,” jelasnya.

Sekadar diketahui,ITSEC adalah salah satu perusahaan keamanan siber terkemuka di Asian-Pasific (APAC).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *