Antisipasi Aksi Terorisme Selama Natal, Polda Bali Turunkan Tim Jinak Bom

Kabar Mabes4 Dilihat

DENPASAR – Polres Kota Denpasar bersama tim Unit Penjinak Bom Polda Bali mensterilkan sejumlah gereja di Kota Denpasar. Kepala Bagian Operasi Polresta Denpasar, Kompol Nyoman Gatra, mengatakan sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi aksi terorisme.

Selain itu, pengamanan juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melaksanakan misa Natal. “Protap dalam pengamanan memang harus sterilisasi meyakinkan bahwa situasi di lokasi tersebut benar-benar aman. Jadi umat bisa aman dan nyaman,” ujarnya di Denpasar, Selasa (24/12/2019).

Menurutnya, sterilisasi dilakukan menggunakan alat metal detektor, cermin, hingga anjing pendeteksi (K-9). Tiap sudut dan ruangan gereja diperiksa. Benda-benda lainnya juga diperiksa seperti pot bunga dan aksesoris lainnya. Namun Polisi tak menemukan barang yang mencurigakan.

Gatra mengatakan, pihaknya juga menyiapkan petugas di tiap-tiap gereja di Denpasar. Jumlahnya bervariasi mulai dari 10 hingga 15 petugas tergantung besar dan kecilnya gereja. Adapun untuk pengamanan Natal 2019, total petugas Kepolisian dari Polresta Denpasar yang disiagakan mencapai 1.117 personel. Sementara jumlah gereja yang ada di Denpasar jumlahnya 120 gereja.

Dari jumlah tersebut 10 gereja besar yang dapat pengamanan tambahan adalah Gereja Lembah Pujian Jalan Antasura, Denpasar Barat, Gereja Maranatha Jalan Surapati, Denpasar Timur, Gereja Katedral Jalan Tukad Musi, Denpasar Timur, Kemudian, Gereja Fransiskus Xaverius Jalan Dewi Sartika, Kuta, Gereja Eklesia Jalan Raya Tuban, Kuta, Gereja Gembala Yang Baik Jalan Sari Dana, Denpasar Utara, Gereja Santo Petrus Jalan Gunung Batok, Denpasar Barat, Gereja Bukit Doa atau Puja Mandala Jalan Darmawangsa, Kuta, dan Gereja Hurio Batak Protestan Jalan Pulau Belitung, Denpasar Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *