Bakamla Bantu Desa Pesisir Perangi Covid-19

Kabar Mabes5 Dilihat

JAKARTA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI meningkatkan perhatian pada warga pesisir dalam memberikan dukungan untuk mencegah dan menghadapi wabah virus Corona (Covid19).

Dirilis Humas Bakamla di Jakarta, Minggu (12/4/2020), sebagai upaya memerangi Covid-19 tersebut, Bakamla membantu  desa-desa pesisir khususnya di kampung-kampung  nelayan. Sebab Desa Pesisir merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap wabah. Hal ini disebabkan karena terbukanya akses antar desa dan dengan wilayah seberang melalui jalur laut yang lebih sulit diawasi dan dikendalikan.

Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, menginstruksikan para kepala kantor di wilayah berserta jajarannya untuk melakukan upaya mendukung wilayah pesisir khususnya di desa nelayan dalam menghadapi pandemi Covid 19.

“Bakamla memang memiliki tugas pengamanan wilayah laut, tetapi tidak dapat dipisahkan dengan wilayah daratan yang masih berhubungan dengan laut, maka perhatian kami juga pada desa dan warga pesisir khususnya para nelayan,” ujarnya.

“Mendukung program penanganan wabah covid19 di darat menjadi tugas kami juga selain pengamanan wilayah laut,” Aan Kurnia menambahkan.

Ia menegaskan, Bakamla RI memiliki sejumlah kantor di wilayah Indonesia, yaitu kantor zona maritim, kantor pangkalan maritim, stasiun bumi, dan stasiun pemantau.

“Menerima instruksi ini, para kepala kantor di wilayah segera melaksanakan kegiatan-kegiatan dengan sasaran lingkungan desa pesisir disekitar,” katanya.

Menurut Aan Kurnia, desa-desa pesisir merupakan kawasan yang relatif belum terlalu berkembang secara ekonomi, karena berbagai faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain tingkat pendidikan yang relatif rendah, budaya dan kebiasaan yang bergantung pada alam, dan tidak dapat fokus pada pekerjaan. Sedangkan faktor eksternal yakni kurangnya akses terhadap sumber modal, rendahnya tingkat penggunaan teknologi, dan masih lemahnya peranan lembaga ekonomi.

Aan menjelaskan, wabah Covid-19 selain menimbulkan dampak pada aspek kesehatan masyarakat, juga membawa dampak ekonomi yang besar. “Saat ini kebijakan dan stimulus telah diberikan, namun tampaknya masih butuh waktu dan akses untuk dapat mencapai kawasan desa pesisir,” kata dia.

Kabakamla berharap,  upaya yang dilakukan jajarannya dapat meningkatkan perhatian pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Disamping memberikan perhatian kepada desa pesisir yang meskipun jauh dari perkotaan, cukup rentan untuk terjangkiti wabah mematikan itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *