JAKARTA – Bali Work Plan, memberikan dampak pengurangan ancaman dan serangan terorisme di kawasan ASEAN. Hal itu disampaikan Deputi Bidang Kerja Sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Andhika Chrisnayudhanto, pada kegiatan The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025 di Bali, Kamis (26/9/2024).
“Jadi dampak baik dari pelaksanaan Bali Work Plan ini menunjukkan bahwa ASEAN itu tingkat ancaman terorismenya berkurang,” ujar Andika yang juga menjabat sebagai Chair of SOMTC Working Group on Counter-Terrorism.
Andika menyampaikan, sebanyak 63 aksi yang tersebar dalam 4 pilar utama telah diimplementasikan oleh badan-badan sektoral ASEAN, mitra dialog/pembangunan, entitas PBB, serta organisasi internasional yang relevan.
Baca Juga: Sebanyak 36 Pati TNI Naik Pangkat, Ini Daftarnya
Keempat pilar tersebut berfokus pada pencegahan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan; penanggulangan radikalisasi dan penguatan program deradikalisasi; penegakan hukum dan penguatan legislasi nasional terkait pencegahan radikalisasi dan ekstremisme kekerasan; kemitraan serta kerja sama di tingkat kawasan.
Walaupun ancaman dan serangan terorisme telah mengalami penurunan, Andhika menyoroti beberapa isu penting yang muncul di kawasan, antara lain radikalisasi melalui media online, meningkatnya keterlibatan perempuan dalam aksi terorisme, serta radikalisasi di kalangan pemuda.
Oleh karena itu, ia mengingatkan, agar seluruh pihak yang terlibat dapat memperkuat kolaborasi dan merancang strategi yang tepat dalam implementasi Bali Work Plan.
“Ancaman terorisme masih nyata, mereka (kelompok teror) terus berupaya menemukan cara untuk meneruskan agenda dan memperluas jaringan, sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dan merumuskan strategi,” kata dia.
Baca Lagi: TNI AU Rencana Bentuk Satuan Antariksa, Pengamat Pertahanan: Memperkuat Matra Udara
Untuk memperkuat keberlanjutan Bali Work Plan, fokus kerja sama akan ditingkatkan pada sejumlah prioritas, antara lain pencegahan konflik dan dialog, hak asasi manusia, pemberdayaan pemuda dan perempuan, kesetaraan gender, pendidikan, serta komunikasi strategis khususnya di dunia maya.
The 4th Bali Work Plan Multi-Sectoral Task Force (MTF) Meeting dan The 4th ASEAN Partners Meeting for the Implementation of the Bali Work Plan 2019-2025 diselenggarakan oleh SOMTC-Indonesia yang diketuai oleh Polri, bekerja sama dengan BNPT, yang didukung oleh ASEAN-USAID Partnership Program.
Dalam kesempatan ini, pemerintah Indonesia juga menyelenggarakan ASEAN-UK Regional Workshop Series on Counter-Terrorism and Violent Extremism (CTVE). Lokakarya yang didukung pemerintah Inggris tersebut merupakan kolaborasi yang selaras dengan implementasi Bali Work Plan 2019-2025.
1 komentar