Banjir Melanda Makassar, TNI Siaga Bantu Evakuasi Warga Terdampak

Daerah, Kabar Mabes693 Dilihat

MAKASSAR – Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kota Makassar sejak beberapa hari terakhir telah mengakibatkan banjir parah, merendam permukiman di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Sulawesi Selatan.

Ketinggian air terpantau mencapai 1 meter, cukup untuk mencapai pinggang orang dewasa. Situasi ini menyebabkan banyak warga terjebak di dalam rumah dan membutuhkan bantuan segera.

Kapen Koopsud (Komando Operasi Udara) II, Kolonel Sus Aidil, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa (12/2/2025), sebagai respons terhadap bencana ini, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) melalui Batalyon Komando 466 (Yonko 466) telah mengirimkan 12 personel yang dipimpin oleh Lettu Lek Adi Ilcham.

Tim ini dilengkapi dengan dua perahu karet untuk melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. Pengiriman personel ini merupakan bagian dari upaya respons cepat Koopsud II untuk mengatasi dampak banjir yang melanda kawasan tersebut.

Baca Juga: Dugaan Kasus Senjata Api dalam Lingkaran Anak Bos Prodia

Koopsud II berfungsi dalam pengendalian dan koordinasi seluruh kegiatan operasi udara, dan mereka menyadari betapa pentingnya keterlibatan unit-unit terlatih seperti Yonko 466 dalam penanggulangan bencana alam. Banjir yang melanda tidak hanya mengancam keselamatan warga tetapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

Dengan komitmen untuk memberikan bantuan maksimal, Koopsud II memastikan personel Yonko 466 Kopasgat tidak hanya akan membantu evakuasi, tetapi juga menyediakan dukungan dalam penyaluran bantuan logistik serta membersihkan area yang terendam air.

Kemampuan operasional mereka, yang didukung oleh peralatan modern dan pengalaman dalam operasi penanggulangan bencana, menjadi aset penting dalam situasi darurat semacam ini.

Selain evakuasi, tim juga melakukan penilaian terhadap kerusakan infrastruktur dan kebutuhan mendesak di lokasi terdampak. Mereka telah dilatih dalam menghadapi medan berat dan situasi kritis, sehingga dapat menjalankan tugas dengan baik dalam kondisi yang sulit. Pelatihan intensif yang telah dilakukan sebelumnya sangat membantu tim dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Banjir ini merupakan pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, terutama di daerah rawan seperti Makassar. Dengan pengiriman personel Yonko 466 Kopasgat, diharapkan proses pemulihan dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, sehingga dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir.

Koopsud II terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap meningkatkan bantuan sesuai dengan kebutuhan yang ada. Komitmen mereka untuk memastikan penanggulangan bencana berjalan efisien demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia sangatlah jelas.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang mengenai situasi banjir dan langkah-langkah evakuasi.

Kerjasama antara masyarakat dan instansi terkait dalam menghadapi bencana adalah kunci untuk mempercepat proses pemulihan dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

Dengan begitu, langkah-langkah yang diambil oleh TNI dan Koopsud II diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang terdampak, serta menegaskan bahwa pemerintah dan institusi militer siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *