SOLO – Kevin Fabiano, anggota DPRD Kota Solo dari fraksi PDI-P, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait dana hibah NPCI (National Paralympic Committee of Indonesia) Provinsi Jawa Barat. Penetapan status tersangka ini terjadi pada Kamis, 10 Oktober 2024, dan Kevin saat ini ditahan di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Kabar mengenai penahanan Kevin Fabiano dikonfirmasi oleh Sekretaris DPRD Solo, Kinkin Sultanul Hakim, Sabtu (12/10/2024). Kinkin menyatakan, “Iya benar (ditahan terkait kasus korupsi). Saya baru saja mendapat informasi ini.”
Kevin Fabiano diduga terlibat dalam praktik korupsi, termasuk markup, laporan pertanggungjawaban fiktif, dan pemotongan anggaran dari dana hibah NPCI Jawa Barat untuk periode 2021-2023. Modus operandi ini dilakukan bersama CPA, bendahara NPCI Jabar, saat Kevin masih menjabat sebagai Pelatih Atletik di organisasi tersebut.
Baca Juga: Perjalanan Spiritual Davina Karamoy: Dari Aktris ke Mualaf
Seiring dengan penetapannya sebagai tersangka, Kinkin mengungkapkan bahwa Kevin Fabiano akan diberhentikan secara otomatis dari keanggotaan DPRD. Penggantian antar waktu (PAW) akan dilakukan melalui rekomendasi dari fraksi PDI-P, yang akan mengusulkan calon pengganti berdasarkan perolehan suara terbanyak di bawahnya.
“Nanti kami menyiapkan seremonialnya terkait PAW. Otomatis kalau sudah tertangkap kasus hukum, langsung diberhentikan,” jelas Kinkin.
Dari investigasi yang dilakukan, diperkirakan negara mengalami kerugian hingga Rp5 miliar akibat skandal ini. Kevin Fabiano kini ditahan di Rutan Kebonwaru, Bandung, selama proses penyidikan berlangsung.
Sebelum terjerat kasus ini, Kevin baru dilantik sebagai anggota DPRD Solo pada 14 Agustus 2024, setelah terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) III Kota Solo dalam Pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana hibah, terutama yang berkaitan dengan organisasi olahraga.
Penangkapan Kevin Fabiano juga menjadi pengingat bahwa tindakan korupsi akan berujung pada konsekuensi hukum yang serius. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini serta langkah-langkah yang diambil oleh PDI-P terkait penggantian anggota DPRD.
1 komentar