GARDANASIONAL, JAKARTA – Para atlet TNI yang tergabung dalam Kontingen Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) mengikuti kejuaraan kelas dunia dalam 7th CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games 2019 atau Olimpiade Militer Tingkat Dunia ke-7 tahun 2019 di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok sejak 17-29 Oktober 2019.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melepas keberangkatan Kontingen TNI dalam 7th CISM Military World Games 2019 dan Tim Karate Indonesia dalam Kejuaraan Karate Dunia ke-11 tahun 2019, menyampaikan rasa bangga karena Indonesia kembali mengirimkan atlet-atlet terbaiknya mengikuti kejuaraan kelas dunia.
“Saya yakin karateka-karateka Indonesia dan atlet-atlet TNI siap untuk bertanding dan unjuk prestasi di dua kejuaraan dunia tersebut,” ujarnya di Jakarta, Senin (14/10/2019)
Menurutnya, jerih payah dan kerja keras para atlet sekalian selama ini tidak akan sia-sia. “Kita harus percaya diri dan bertanding dengan penuh keyakinan. Tidak ada lawan yang tidak dapat kita kalahkan dan kita akan dapat mempersembahkan prestasi terbaik,” katanya.
“Saudara-saudara telah diseleksi dan mengikuti pemusatan latihan. Pengalaman bertanding dan pemusatan latihan tentunya menjadi bekal yang sangat penting dalam menghadapi kejuaraan yang sangat kompetitif ini,” tambahnya.
Selain latihan dan percaya pada diri sendiri, terdapat hal lain yang juga menunjang prestasi para atlet sekalian, yaitu semangat juang dan semangat untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Seluruh masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan di pundak para karateka dan atlet TNI sekalian. Kami semua dan keluarga di rumah tentunya senantiasa berdoa agar para atlet karate Indonesia serta atlet TNI dapat mengibarkan Sang Merah Putih dan mengharumkan nama Indonesia. Jadikan itu sebagai cambuk dan pembakar motivasi dalam bertanding nanti,” jelasnya.
“Gunakan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jaga stamina dan kesehatan agar berada dalam kondisi puncak saat bertanding nanti. Lawan pasti memiliki titik kekurangan,” tegasnya.
Untuk itu, pelajari dan temukan kelemahan-kelemahan tim lawan agar para atlet dapat mempergunakannya untuk mengalahkan lawan. “Pelajari dan temukan pula kekurangan diri sendiri agar segera dapat dieliminir, sehingga kekuatan kita menjadi maksimal,” imbuhnya.
“Marilah kita memanjatkan doa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga Kontingen Karate Indonesia dan Kontingen TNI dapat memberikan hasil terbaiknya dan mengharumkan nama Indonesia pada Kejuaraan Karate Dunia dan CISM (Conseille International du Sport Militaire) Military World Games ini,” tutupnya.
Diketahui, cabang olahraga yang diikuti oleh Atlet-atlet KOMI TNI meliputi Anggar 3 (tiga) orang, Atletik 8 (delapan) orang, Layar 8 (delapan) orang, Judo 8 orang, Menembak 9 (Sembilan) orang, Panahan 3 (tiga) orang, Taekwondo 6 (enam) orang, Terjun Payung 15 orang dan Triathlon 7 (tujuh) orang. Sedangkan jumlah personel yang diberangkatkan sebanyak 77 orang terdiri dari, Atlet dan Pelatih 68 orang serta Official 9 orang.
Sedangkan kejuaraan Federasi Karate Dunia yang akan berlangsung tanggal 23-27 Oktober 2019 di Santiago Chile, FORKI memberangkatkan 30 orang Atlet dan 10 orang Manajer/Pelatih. Adapun kelas yang diikuti meliputi Cadet (10 orang), Junior (12 orang), Under -21 (8 orang).