JAKARTA – Berat badan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan turun 3 kilo, sehingga menjadi perhatian publik. Tentu kabar tersebut menimbulkan beragam pendapat spekulasi, apa yang menjadi penyebab turunnya berat badan sang presiden.
Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, mengatakan untuk mengetahui secara persis penyebab berat badan Jokowi turun, tentu harus periksa kesehatan ke dokter ahli. Sebab bisa saja diakibatkan faktor kelelahan secara fisik dan atau non fisik.
“Belakangan ini, pemerintah tengah menghadapi pelbagai permasalahan dan tantangan. Pandemi Covid-19 adalah salah satu masalah paling berat yang membuat pusing Jokowi sebagai kepala pemerintahan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/7/2020.
Penanganan wabah virus corona ini, lanjut Karyono nampak membuat Jokowi pontang-panting. Belum lagi kinerja para pembantunya yang nampak kedodoran membuat emosi sang pesiden memuncak hingga berujung peringatan keras yang ditujukan kepada para menteri beberapa pekan lalu.
“Di sisi lain, dampak pandemi ini selain menguras anggaran negara, telah menimbulkan efek disrupsi di segala sektor kehidupan. Sementara itu, agenda pembangunan yang telah dicanangkan mesti direalisasikan karena hal itu tentu ditunggu masyarakat,” kata dia.
Oleh karenanya, semua beban dan tanggung jawab tersebut harus diselesaikan. Sementara di sisi lain, pemerintahan Jokowi di periode kedua ini masih menghadapi turbulensi politik yang hendak mendeligitimasi kepemimpinannya.
“Mungkin semua masalah yang menumpuk itu menjadi salah satu penyebab menurunnya berat badan hingga 3 kilo,” kata Karyono.