Berhasil Tangkap Buronan Thailand, Mabes Polri Bakal Ajukan Ini ke Kepolisian Thailand

Kabar Mabes, Nasional972 Dilihat

JAKARTA – Kepolisian RI (Polri) berhasil menangkap buronan Thailand, Chaowalit Thongduang, di Badung, Bali, Kamis (30/5/2024) lalu.

Atas upaya tersebut, Kepolisian RI berharap Thailand membantu menangkap gembong narkoba Fredy Pratama yang bersembunyi di hutan Thailand.

Diketahui, Fredy Pratama kini jadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polri. Kabarnya Fredy berada di Thailand.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukhti Juharsa, mengatakan pihaknya bakal mengajukan barter Chaowalit dengan Fredy Pratama.

“Ada budi, ada balas. Kita minta Thailand juga menangkap Fredy,” ujarnya di Jakarta, Minggu (2/6/2024).

Baca Juga: Pancasila Menyatukan Segala Perbedaan Suku, Agama, Budaya, dan Bahasa

Polri akan mengajukan Chaowalit sebagai barter dengan Fredy Pratama jika sudah tertangkap. Artinya, Chaowalit akan dikembalikan ke Thailand, sementara Fredy akan diproses hukum di Indonesia.

“Dia kan gembong besar. Ya saling tuker aja. Barter. Itu yang kita inginkan,” kata dia.

Sebelumny, penangkapan tersebut disambut positif oleh pemerintah dan kepolisian Thailand.

Chaowalit Thongduan alias Sia Paeng Nanod (38 thn), merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi dalam rangkaian percobaan penculikan pada 2 September 2019 di provinsi Phatthalung, Thailand.

Baca Lagi: BNPT RI: Duta Damai, Garda Depan Tangkal Radikal Terorisme di Kalangan Generasi Muda

Chaowalit divonis 20 tahun 6 bulan oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023.

Pada 20 Oktober 2023, Chaowalit dibawa sipir penjara ke RS Maharat Nakhon Si Thammarat untuk perawatan gigi. Setelah sampai di sana, dokter menunda pemeriksaan itu.

Saat hendak dibawa kembali ke Penjara, Chaowalit terjatuh ke lantai. Ia lalu dirawat di lantai 6 rumah sakit tersebut. Di tempat tidur kakinya diborgol, sementara ada 2 sipir yang ditugaskan untuk mengawasinya.

Akan tetapi, pada Minggu 22 Oktober pagi, Chaowalit dilaporkan hilang. Polisi dan tentara Thailand ditugaskan membantu pencarian Chaowalit. Komandan penjara menawarkan hadiah 100 ribu Baht bagi yang mengetahui keberadaan Chaowalit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar