JAKARTA – Teguh Santosa terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang digelar secara virtual. Dengan niat dan keteguhan untuk membangun organisasi media yang terbilang baru itu, ia pun memutuskan mengundurkan diri dari Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Teguh mulai menjabat sebagai anggota Dewan Kehormatan (DK) PWI pada 2018 seusai Kongres PWI di Solo, Jawa Tengah. Dalam periode kepengurusan PWI Pusat sebelumnya, ia menduduki posisi sebagai Ketua Bidang Luar Negeri dan berperan besar dalam mengembangkan sayap PWI ke mancanegara.
JMSI adalah organisasi perusahaan media massa berbasis internet yang dideklarasikan pada 8 Februari 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, di arena Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Organisasi yang terbilang muda ini, kini telah memiliki cabang di 24 provinsi. Munas I JMSI dibuka oleh Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto pada Selasa lalu (23/6/2020).
Untuk menggantikan Teguh Santosa, PWI Pusat menunjuk Nasihin Masha, wartawan senior dan mantan Pemimpin Redaksi Harian Republika dalam rapat Dewan Kehormatan pada Rabu (1/7/2020).
‘’Pengunduran diri Teguh diterima kemudian kami memutuskan penggantinya adalah Nasihin Masha,’’ kata Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Ilham Bintang yang memimpin jalannya rapat.
Teguh mengatakan, penunjukan Nasihin Masha sudah tepat. Apalagi dirinya sangat mengenal Nasihin sebagai wartawan yang memiliki dedikasi tinggi pada profesi.
“Nasihin berpandangan luas dan menjunjung tinggi kehormatan profesi. Saya mengenalnya di awal-awal saya menjadi wartawan. Kami diundang sebagai pembicara bersama Bang Rikard Bagun dari Kompas,’’ kata Teguh.
Rapat dihadiri Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari dan Sekretaris DK PWI, Sasongko Tedjo. Hadir juga anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat, Asro Kamal Rokan, Teguh Santosa, Tri Agung Kristanto dan Rossiana Silalahi. Setelah namanya disetujui peserta rapat, Nasihin Masha diundang untuk bergabung di ruang rapat virtual.
Di hadapan peserta rapat, Nasihin menyatakan dirinya bersedia menjadi anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat. ‘’Saya merasa mendapatkan kehormatan besar,’’ katanya.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari dalam sambutannya mengatakan, dirinya menaruh harapan besar pada Dewan Kehormatan yang berperan penting dalam membangun ekosistem pers nasional yang sehat baik secara korporasi maupun ditegakkannya kode etik jurnalistik.
Ketua DK PWI Pusat, Ilham Bintang melanjutkan penjelasannya mengatakan, dalam pertemuan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat yang digelar sebelumnya salah satu hal yang mengemuka adalah keprihatinan mendalam atas pelanggaran kode etik yang marak dilakukan wartawan dalam penulisan berita.
‘’Bahkan termasuk diakukan oleh wartawan yang bekerja di media mainstream yang besar,’’ katanya.
Ia menambahkan, Dewan Kehormatan akan segera mengadakan sosialisasi kode etik dan kode perilaku wartawan melalui webinar. ‘’Ini termasuk tugas anggota DK yang baru, Nasihin Masha,’’ ujarnya.