BMKG Pastikan Gempa Hiroshima Tidak Menyebabkan Tsunami di Indonesia

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengonfirmasi bahwa gempa bumi yang melanda Hiroshima, Jepang, pada 13 Januari 2025, tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menegaskan dalam keterangan resminya,  “Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak akan berdampak tsunami untuk Indonesia. Kami menghimbau masyarakat pesisir untuk tetap tenang.”

Gempa bumi terjadi pada pukul 21:29 waktu setempat, dengan lokasi di koordinat 31,78 LU dan 131,54 BT, yaitu sekitar 309 km barat daya Hiroshima, Jepang, dengan kedalaman hiposenter 40 km.

Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Miyazaki ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi Nankai, dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Baca Juga: Penembakan Warga Sipil di Yalimo: Tindakan Cepat Satgas Damai Cartenz

Walaupun Indonesia tidak akan terdampak tsunami, gempa di Miyazaki memicu peringatan tsunami untuk daerah tertentu di Jepang, khususnya untuk provinsi Miyazaki di pulau Kyushu dan prefektur Kochi di selatan Jepang.

Pihak berwenang Jepang telah memberitahukan penduduk setempat agar tidak memasuki laut atau mendekati pantai hingga peringatan tersebut dicabut.

Sejak dahulu, Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang paling siap menghadapi gempa bumi dan tsunami, berkat sistem peringatan dini yang canggih dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana.

Di lain sisi, BMKG selalu memantau kondisi gempa bumi untuk memberikan informasi terbaru dan akurat bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *