JAKARTA – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, menegaskan pemimpin tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja bukan salah satu pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki.
“Pendiri Ponpes Al Mukmin yang benar adalah Abdullah Baraja,” ujar Nurwakhid dalam rilis Humas BNPT di Jakarta, Kamis (9/6).
Pernyataan itu sebagai klarifikasi pemberitaan sebelumnya dimana disebutkan Abdul Qadir Baraja salah satu pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki.
Baca Lagi: BNPT: Khilafatul Muslimin Punya 23 Cabang
“Kami mohon maaf atas kekeliruan penyebutan tersebut. Abdul Qadir Baraja bukan pendiri Ponpes Al Mukmin,” kata dia.
Terkait pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, Nurwakhid mengungkapkan bahwa yang bersangkutan adalah mantan NII dan pernah ikut ambil bagian dalam Majelis Mujahidin Indonesia tahun 2000, walaupun memilih tidak aktif.
“Dia (Abdul Qadir Baraja) sudah dua kali ditangkap dan dihukum dengan keterlibatannya di jaringan terorisme. Pertama pada Januari 1979 terkait teror Warman. Kedua, dia ditahan atas kasus bom di Jawa Timur dan candi Borobudur pada awal tahun 1985,” katanya.
Diketahui, Abdul Qadir Baraja telah ditangkap aparat kepolisian di Lampung, Selasa (7/6/2022).
3 komentar