BNPT RI Bekali Pekerja Sosial Dukung Asesmen Psikososial Anak Terasosiasi Ekstremisme Kekerasan

Nasional803 Dilihat

KARANGANYAR – Indonesia berupaya mendorong rehabilitasi dan reintegrasi yang efektif terkait penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok terorisme maupun kelompok ekstremisme kekerasan. 

Peningkatan kapasitas para pekerja sosial dan psikolog yang berada di garda depan, menjadi salah satu perhatian Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI sejalan dengan prioritas pemerintah.

Dikutip dari website BNPT RI, Selasa (29/8/2023), Kasubdit Kerjasama Multilateral BNPT RI, Weti Deswiyati,menjelaskan melalui program STRIVE Juvenile, BNPT RI bekerja sama dengan UNODC dengan dukungan Uni Eropa melakukan serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas para pekerja sosial, salah satunya untuk membekali mereka dalam proses asesmen psikososial saat menangani anak yang terasosiasi dengan kelompok ekstremis dan teroris. 

“Dalam konteks penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok ekstremis dan teroris, proses asesmen psikososial merupakan bagian penting dalam rangka mendorong rehabilitasi dan reintegrasi yang efektif,” ujarnya saat membuka kegiatan pelatihan STRIVE Juvenile di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta pada Selasa (22/8/2023). 

Dalam pelatihan ini, peserta yang merupakan pekerja sosial dan psikolog dari Sentra Terpadu Dr. Soeharso dibekali pengetahuan dasar tentang penilaian psikososial yang mencakup kebutuhan dasar dan hak-hak anak, khususnya dalam mencegah terjadinya stigmatisasi dan risiko viktimisasi. 

Fokus dalam pelatihan kedua ini yaitu mengenai pengumpulan dan analisis data untuk memperkuat proses penilaian psikososial yang berdasarkan bukti atau evidence-based. 

“Kita dapat menambah ilmu, pengetahuan dan informasi mengenai permasalahan anak yang terpapar kelompok teroris. Sehingga ketika mendapatkan kasus, petugas siap untuk melaksanakan tugas tersebut,” kata Nur Irza, pekerja sosial dari Sentra Terpadu Dr. Soeharso yang mengikuti pelatihan.

Sebelumnya, para trainers yang merupakan pekerja sosial dan psikolog terpilih dari Sentra Handayani Jakarta, Sentra Paramita Mataram, Sentra Nipotowe Palu, Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, serta Pusat Pendidikan, Pelatihan Pengembangan Profesi Kementerian Sosial telah dilatih di Jakarta pada Training of Trainers (ToT) Capacity Development Programme yang telah diselenggarakan pada Bulan Juli yang lalu. 

Pelatihan serupa akan kembali diselenggarakan di Sentra Paramita Mataram pada akhir Agustus dan Sentra Nipotowe Palu pada Bulan September. Sementara pelatihan lanjutan mengenai asesmen anak dan dukungan psikososial ini akan kembali dilaksanakan di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta pada Bulan November 2023 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *