BNPT RI: FKPT Ujung Tombang Tangkal Radikal Terorisme di Daerah

Nasional1028 Dilihat

BANJARMASIN – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi ujung tombak menangkal berkembangnya paham radikal dan terorisme di daerah. 

FKPT merupakan forum yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI sebagai mitra strategis melaksanakan tugas koordinasi pencegahan terorisme di daerah.

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Czi. Rahmad Suhendro, mengatakan akar rumput atau pelibatan masyarakat sangat perlu dalam memberikan pemahaman mengenai bahaya radikalisme dan terorisme. Sehingga keberadaan FKPT di daerah diperlukan sinergitas besar oleh pemerintah daerah termasuk elemen lainnya.

“Jadi jangan mengkerdilkan FKPT, karena forum ini perpanjangan BNPT di daerah, pemerintah daerah harus mengerti dan mendukung untuk pencegahan radikalisme,” ujarnya pada monitoring Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT Kalsel, di Banjarmasin seperti dikutip dari Antara, Senin (18/9/2023).

Untuk itu, BNPT akan membuat peraturan agar pemerintah daerah dapat menganggarkan kegiatan FKPT. Hal tersebut sebagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme yang dilakukan FKPT untuk kepentingan daerah.

Ditegaskannya, FKPT Kalsel melalui media juga bisa membuat narasi kontra radikalisme dan konten-konten yang bermuatan kontra radikal, untuk disebarkan lewat media sosial. 

Selain itu, BNPT memberikan dukungan kepada FKPT dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme 

Diakuinya, perlu optimalisasi berbagai kegiatan, termasuk inovasi-inovasi dalam pencegahan terorisme melalui FKPT di daerah.

Dalam rapat koordinasi itu, dia meminta kepada FKPT Kalsel tetap menggencarkan program-program dan kegiatan pencegahan melalui kegiatan mandiri maupun sebagai narasumber untuk tetap menyisipkan peran BNPT dan FKPT mencegah paham radikalisme.

“Tujuannya agar masyarakat dan pemerintah daerah di Kalsel dapat merasakan bagaimana pemahaman mengenai bahaya paham radikalisme dan teroris tersentuh dengan kegiatan-kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *