BIMA – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Bangbang Surono, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kunjungan ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK), yang akan berfungsi sebagai fasilitas pendukung bagi santri dalam bidang multimedia dan desain grafis.
Bangbang mengatakan, dengan adanya BLK diharapkan para pengurus dan santri dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengkampanyekan pesan-pesan perdamaian, yang merupakan inti ajaran Islam.
“BLK akan menjadi sarana dakwah yang inspiratif,” ujarnya dalam rilis BNPT di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bangbang, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Sinergisitas Antar Kementerian/Lembaga, menegaskan pentingnya peran negara dalam memfasilitasi peningkatan kapasitas peserta didik, khususnya di pondok pesantren.
Baca Juga: Bali Work Plan, Mengurangi Ancaman dan Serangan Terorisme di ASEAN
“BNPT berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga dalam kerangka rencana aksi sinergisitas antar K/L tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas santriwan dan santriwati di pesantren,” jelasnya.
Menurut Bangbang, generasi muda, terutama santri dari pondok pesantren di NTB, memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan pesan damai Islam Rahmatan Lil’alamin.
“Pondok pesantren adalah mitra strategis bagi tim sinergisitas antar Kementerian/Lembaga. Pendidikan yang baik adalah kunci untuk mencetak pribadi-pribadi unggul,” kata dia.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memajukan pondok pesantren, sehingga mampu mencetak santriwan dan santriwati berkualitas yang dapat menjadi agen-agen perdamaian.
“Kami ingin mewujudkan Indonesia yang damai, harmonis, dan tanpa kekerasan,” katanya.
Dengan inisiatif ini, BNPT menunjukkan komitmennya untuk mendukung pendidikan yang berkualitas di lingkungan pesantren, serta membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan berkontribusi pada masyarakat dalam semangat perdamaian.
2 komentar