BNPT RI: Keterlibatan Perempuan dalam Terorisme Meningkat

Nasional831 Dilihat

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melihat keterlibatan perempuan dalam terorisme meningkat. 

Peningkatan keterlibatan perempuan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kemajuan teknologi. 

Hal itu diungkap Deputi Kerja Sama Internasional BNPT RI, Andhika Chrisnayudhanto, dalam forum Joint Synergy to Eradicate Terrorism: Narasi Gen Z “Saring Sebelum Sharing” di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Menurut Andika, data tersebut diperkuat hasil penelitian Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bersama sejumlah lembaga riset pada tahun 2020, bahwa perempuan, generasi muda, dan aktif di internet memiliki indeks potensi terpapar radikal terorisme yang tinggi.

“Survey tahun 2020. Perempuan generasi muda dan aktif di internet mencatat indeks potensi radikalisme lebih tinggi sehingga rentan terpapar narasi radikal,” ujarnya.

Namun demikian, hal ini tidak berarti laki-laki tidak rentan terhadap terorisme. Kelompok teror memanfaatkan kerentanan masyarakat sehingga baik laki-laki maupun perempuan, dari berbagai latar belakang sosial berpotensi terpapar. 

“Oleh karena itu, perlu adanya sinergi dalam memberantas terorisme hingga ke akarnya,” kata dia.

Sementara Pendiri Yayasan Prasati Perdamaian sekaligus pakar terorisme, Noor Huda Ismail, dalam kesempatan yang sama mengatakan, memberantas terorisme tidak cukup dengan melakukan kontra narasi dan meluruskan pemahaman yang ekstrem.

Melainkan dapat dilakukan dengan mengelola teknologi yang dipakai dalam mempropagandakan paham tersebut, dimana hal yang dimaksud adalah media sosial. 

Selain itu, literasi digital juga harus ditingkatkan agar masyarakat bijak dalam bermedia sosial.

“Media sosial memerdekakan mereka (masyarakat) untuk bergabung (ke kelompok teror), asal pegang handphone bisa kena, radikalisasi tidak berbicara secara paham saja tapi juga teknologi, perlu kerja sama semua pihak termasuk pengelola teknologi informasi,” kata Noor Huda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *