JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) meluncurkan empat produk pengetahuan, berupa analisis lapangan dan kajian kebijakan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan, yang mengarah pada terorisme di Indonesia.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel, menjelaskan produk pengetahuan yang diluncurkan merupakan upaya BNPT RI dalam mengetahui mengenai tren perkembangan, dan juga sebagai evaluasi dari pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia.
“Agenda peluncuran analisis merupakan upaya BNPT untuk melakukan kajian tentang tren perkembangan serta evaluasi upaya pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Tanah Air,” ujarnya dikutip dari website resmi BNPT, Sabtu (8/7/2023).
Rycko menjelaskan, keempat produk tersebut terdiri dari I-KHub BNPT CT/VE Outlook, K-Hub PVE Outlook, Mid-Term Evaluation, Mid-Term Evaluation RAN PE, dan Analisis Kesiapan Pemerintah Daerah untuk Melaksanakan RAN PE.
Ia berharap, keempat produk analisis dan kebijakan ini dapat bermanfaat bagi seluruh kementerian dan lembaga, masyarakat sipil dalam melaksanakan RAN PE.
“Kebermanfaatan untuk pemerintah dan masyarakat sipil tersebut sejalan dengan kunci keberhasilan dalam penanggulangan terorisme melalui semangat whole of government and whole of society approach, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan; Pemerintah, Akademisi, Media, Pelaku Usaha, dan Masyarakat,” kata dia.
Selain itu dirinya berharap produk pengetahuan ini dapat didiskusikan dan mendapatkan feedback yang lebih luas dari masyarakat.
“Tentunya, kami mengharapkan agar kajian analisis tersebut dapat didiskusikan dan mendapatkan feedback yang lebih luas dari berbagai kalangan,” ujarnya.
Acara peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun BNPT ke-13 yang puncaknya akan diselenggarakan pada tanggal 28 Juli 2023 mendatang, dengan tema “BNPT Hadir Untuk Negeri, Indonesia Damai Menuju Indonesia Emas.”