DENPASAR – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pemberantasan terorisme di Tanah Air. Karenanya, membangun kerjasama bersama Polandia dan Kroasia, dengan menggelar pertemuan di Bali.
“Kami berterima kasih kedatangan dari Polandia dan Kroasia. Mereka merupakan conter part kita di negaranya masing-masing yang ingin mengetahui bagaimana proses penanggulangan radikalisasi dijalankan oleh negara kita,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, di Denpasar, Rabu (30/9/2020).
“Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan semacam sesi presentasi dan juga dialog yang konsultif dalam kerangka kerja sama international yang memang kita butuhkan,” Boy menambahkan.
Untuk melakukan penanggulangan kejahatan terorisme, lanjut Boy, harus ada pembangunan secara global. Karena itu, kerjasama yang dilakukan, salah satunya terkait sharing informasi mengenai penanggulangan terorisme.
“Dua negara Polandia dan Kroasia memang sengaja datang ke kita dan mereka ingin berbagi apa yang mereka kerjakan di negaranya masing-masing. Jadi kerjasama internasional inilah salah satu yang bisa kita berbagi yang sifatnya adalah sharing informasi,” ujar Boy.
Pembahasan dalam rapat kerja juga menyinggung hal terkait upaya bersama penanggulangan terorisme antar tiga negara, di antaranya penanganan extrimisme berbasis kekerasan, Foreign Terrorist Fighters (FTF), pencegahan dan kontra propaganda radikal di dunia maya, serta radikalisasi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Dalam pertemuan itu, BNPT sepakat menindaklanjuti inisiasi penguatan kerja sama penanggualangan terorisme Indonesia-Polandia melalui Memorandum of Understanding (MoU).
“Dengan semangat bersama, kita bisa melawan teroris karena mereka selalu menggunakan kekerasan untuk menang, jadi ini sangat berbahaya jika kita tidak bergerak bersama,” kata dia.