JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Wang Wenbin, mengatakan negaranya mendukung tindakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres yang menggunakan Pasal 99 Piagam PBB untuk memaksa Dewan Keamanan (DK) PBB mengatasi perang Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
“Cina mendukung upaya mediasi Sekretaris Jenderal PBB, dan kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan memainkan peran konstruktif dalam meredakan situasi,” ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (9/12/2023).
Pasal 99 Piagam PBB disinggung Guterres dalam suratnya kepada Presiden DK PBB Jose Javier de la Gasca Lopez Dominguez pada Rabu (6/12).
Menurut Guterres, permusuhan selama lebih dari delapan minggu di Gaza dan Israel telah menciptakan penderitaan manusia yang mengerikan, kehancuran fisik dan trauma kolektif di seluruh Israel dan wilayah Palestina.
“Ketika konflik Palestina-Israel berlarut-larut dan menyebabkan bencana kemanusiaan yang parah, seruan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencerminkan keprihatinan yang kuat dari komunitas internasional terhadap situasi serius di Gaza,” kata Wang Wenbin.
DK PBB, kata Wang Wenbin, harus mendengarkan seruan negara-negara Arab dan Islam serta komunitas internasional.
“Selanjutnya mengambil tindakan lebih lanjut dan tepat waktu untuk mewujudkan gencatan senjata yang komprehensif, melindungi warga sipil dan meringankan situasi kemanusiaan. Kertas Posisi China mengenai penyelesaian konflik Palestina-Israel yang baru-baru ini dirilis sepenuhnya mencerminkan posisi yang disebutkan di atas,” jelas Wenbin.
Pasal 99 merupakan kekuasaan khusus dan satu-satunya alat politik independen yang diberikan kepada Sekretaris Jenderal berdasarkan Piagam PBB.
Hal tersebut memungkinkannya untuk mengadakan pertemuan Dewan Keamanan atas inisiatifnya sendiri untuk mengeluarkan peringatan tentang ancaman baru terhadap perdamaian dan keamanan internasional dan hal-hal yang belum menjadi agenda dewan.
Dalam Pasal 99 disebutkan “Sekretaris Jenderal dapat menyampaikan kepada Dewan Keamanan setiap permasalahan yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional”.
Kini Guterres mempunyai hak untuk berbicara di DK PBB tanpa harus diundang untuk berbicara oleh negara anggota, seperti yang biasanya terjadi.
Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 17.177 sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan sebanyak 46 ribu orang lain terluka.
Paling sedikit 290 petugas medis tewas, 103 ambulans hancur dan 160 pusat layanan kesehatan menjadi sasaran serangan Israel, sementara 20 rumah sakit dan 46 pusat perawatan primer terpaksa tidak berfungsi.
Israel melanjutkan serangan militer ke Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir.
Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober yang disebut-sebut menewaskan 1.200 warga Israel.