JAKARTA – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 pada November 2024 nanti, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menekankan komitmennya untuk menjaga keamanan, terutama dalam menghadapi potensi ancaman terorisme.
AKBP I Nyoman Sarjana, SIK, MAP, yang menjabat sebagai Kasatgaswil Sulawesi Utara Densus 88, menyatakan bahwa fokus mereka adalah deteksi dan pencegahan ancaman terorisme selama proses pemilihan.
Dalam pernyataannya, I Nyoman menjelaskan bahwa meskipun Sulawesi Utara saat ini belum mengalami ancaman teror yang signifikan, kewaspadaan tetap perlu dijaga.
“Kita tetap fokus untuk mendeteksi kelompok-kelompok jaringan teroris yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya di Manado, Senin (21/10/2024). Langkah preventif ini diambil untuk memastikan situasi tetap kondusif baik menjelang maupun selama Pilkada.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Pimpin Dewan Ekonomi Nasional, Ini Tugasnya
Densus 88 memiliki tugas pokok dalam menangani bidang terorisme, yang menjadi perhatian utama dalam pengamanan Pilkada. “Peran Densus 88 dalam pengamanan pilkada nanti sesuai dengan tugas pokok utama kami menangani bidang terorisme,” tambahnya, menegaskan bahwa pengawasan terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi masyarakat.
I Nyoman juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung tugas Densus 88. “Kami mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika melihat aktivitas yang mencurigakan di lingkungan sekitar,” ungkapnya. Dengan adanya kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan situasi keamanan dapat dijaga dengan baik.
Densus 88 berkomitmen untuk beroperasi secara profesional dan transparan, guna menciptakan rasa aman bagi seluruh warga negara Indonesia, terutama dalam momen penting seperti Pilkada.
1 komentar